Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Sebabkan Kekhawatiran Baru bagi Pasien Long Covid

Kompas.com - 27/12/2021, 12:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber NBC News

KOMPAS.com - Penelitian awal tentang varian Omicron sejauh ini menunjukkan bahwa varian baru virus corona itu sangat cepat menyebar, bahkan lebih menular dibandingkan varian Delta. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, terutama pada pasien Long Covid.

Berdasarkan laporan yang ada, penyakit yang disebabkan infeksi varian Omicron dinilai lebih ringan, setidaknya di antara mereka yang sudah divaksinasi lengkap atau sudah mendapatkan vaksin booster.

Kendati demikian, munculnya varian B.1.1.529 ini menimbulkan kekhawatiran baru khususnya di kalangan pasien dengan Long Covid.

Bagi mereka yang masih merasakan gejala Covid-19 selama berbulan-bulan, varian Omicron adalah ancaman besar.

Laurie Bedell, penyintas Long Covid dari Pittsburgh mengatakan dia terus mengalami kelelahan, tubuh yang lemas dan gejala lainnya yang telah mengubahnya secara fisik. 

Baca juga: Varian Omicron 500 Persen Lebih Menular, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

 

Bedell menjelaskan, bahwa dia dan pasien Long Covid lainnya menjadi takut untuk keluar rumah di tengah penyebaran varian Omicron.

Sebab, sejauh ini virus Omicron merupakan varian yang mendominasi dalam beberapa pekan setelah terdeteksi di Amerika Serikat, dan disebut-sebut varian Omicron lebih menular dari varian Delta.

"Saya ketakutan. Saya tidak tahu apakah saya akan aman dari infeksi lain," ungkap Bedell, seperti dilansir dari NBC News, Jumat (24/12/2021).

Di sisi lain, infeksi ulang pada penyintas Covid-19 akibat varian Omicron juga menjadi perhatian bagi para ahli.

Sebuah studi dari Public Health Scotland yang dipublikasikan 22 Desember 2021 menemukan, bahwa kasus virus Omicron di Skotlandia meningkat di antara penyintas Covid-19.

“Kami telah mengamati pasien di klinik kami yang telah terinfeksi kembali dengan Covid varian (Omicron) lain. Mereka memiliki gejala Covid yang baru atau (bahkan) memburuk setelah infeksi ulang," ujar direktur di UNC Covid Recovery Clinic di Carolina Utara, Dr John Baratta.

Baca juga: Risiko Rawat Inap Varian Omicron Lebih Rendah Dibandingkan Delta, Studi Jelaskan

Ilustrasi pasien Covid-19 varian Omicron. Studi awal menunjukkan tingkat rawat inap pasien yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan pada mereka yang terinfeksi Covid varian Delta.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien Covid-19 varian Omicron. Studi awal menunjukkan tingkat rawat inap pasien yang terinfeksi varian Omicron lebih rendah dibandingkan pada mereka yang terinfeksi Covid varian Delta.

Apakah varian Omicron akan menyebabkan Long Covid?

Sementara ini, para ahli masih belum mengetahui apakah infeksi Covid varian Omicron akan menyebabkan Long Covid-19, karena data yang ada saat ini masih sangat sedikit.

Oleh karena itu, terlalu dini untuk melihat bagaimana perkembangannya dalam beberapa bulan ke depan.

Akan tetapi, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus Omicron akan berperilaku berbeda dengan varian sebelumnya.

Di sisi lain, direktur di Mayo Clinic, Dr Greg Vanichkachorn menuturkan penyakit yang lebih ringan akibat infeksi Omicron dinilai memberikan rasa aman palsu.

"Lebih dari tiga perempat pasien kami memiliki penyakit yang sangat ringan, kemudian berkembang menjadi Long-haul Covid," katanya.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Varian Omicron Dilaporkan di 4 Negara, Inggris Tertinggi

 

Hal ini ditunjukkan dalam penelitian Penn State College of Medicine yang dipublikasikan pada Oktober 2021 di JAMA.

Para peneliti memperkirakan, bahwa banyak dari mereka yang terinfeksi Covid-19 masih akan memiliki gejala setidaknya selama enam bulan setelah infeksi awal.

"(Kemunculan varian Omicron) ini terjadi pada waktu yang sangat sulit bagi banyak pasien. Banyak pasien kami sudah mengalami satu tahun (gejala Covid-19) sejak infeksi awal mereka," kata Vanichkachorn.

Dia telah mencatat peningkatan kasus depresi, kecemasan dan keputusasaan pada pasiennya baru-baru ini. Bahkan, setelah ancaman varian Omicron yang terus menyebar dan memberi kekhawatiran pada penyintas Covid-19, terutama mereka yang memiliki gejala Long Covid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com