KOMPAS.com - Varian kedua yang ditemukan di Afrika Selatan dinamai Omicron. Sebenarnya apa arti kata ini dalam bahasa Yunani?
Omicron adalah varian ke-13 dari virus corona SARS-CoV-2 yang dinamai berdasar alfabet Yunani, di bawah sistem klasifikiasi variant of concern dan variant of interest WHO.
Dikutip dari USA Today, Senin (29/11/2021), menurut Merriam-Webster, ada dua cara pengucapan Omicron, yakni -m?-?krän atau -?m?-(?)krän.
Omicron adalah huruf ke-15 dalam alfabet Yunani. Ini menggunakan huruf besar "Ο" dan huruf kecil "ο" simbol.
Menurut kamus Merriam-Webster, terjemahan literalnya dalam bahasa Yunani berarti "o kecil."
Baca juga: Nama Varian Omicron, Mengapa WHO Melewatkan Dua Alfabet Yunani untuk Menamainya?
Mungkin Anda bertanya-tanya, jika Omicron adalah varian ke-13 yang dinamai berdasar alfabet Yunani padahal Omicron adalah huruf ke-15, kenapa ada dua huruf yang dilewatkan?
Dalam urutan alfabet Yunani, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melewatkan dua huruf sebelum Omicron, yakni Nu dan Xi, huruf ke-12 dan ke-13 dalam alfabet Yunani.
WHO menjelaskan bahwa Nu adalah nama yang terlalu mudah dikacaukan, dan penyebutannya pun mirip 'new' yang artinya 'baru'.
Sementara itu, nama Xi, tak digunakan WHO, karena merupakan nama yang tampak umum dijadikan sebagai nama keluarga.
Dilansir CNN, Selasa (30/11/2021), terkait penamaan nama varian baru Omicron, pemberian nama penyakit baru, WHO menyarankan untuk menghindari penamaan yang dapat menyebabkan pelanggaran terhadap kelompok budaya, sosial, nasional, regional, profesional maupun etnis.
Kendati diucapkan secara berbeda, huruf ke-13 alfabet Yunani, Xi memiliki kemiripan dengan nama keluarga di China, seperti nama pemimpin China, Xi Jinping.
Sehingga, jika digunakan dapat memicu spekulasi yang mungkin berperan dalam penyebutan nama varian virus corona tersebut.
Sementara China telah berusaha menjauhkan diri dari pandemi Covid-19, mereka juga telah menolak pernyataan bahwa virus itu berasal dari kota Wuhan, China.
Pada Mei lalu, WHO memutuskan untuk menggunakan penamaan dari alfabet Yunani, guna memudahkan pengucapan nama ilmiah, serta mudah diingat.
WHO mengatakan, tujuan penggunaan alfabet Yunani adalah untuk memudahkan dan lebih praktis digunakan komunitas non-ilmiah.