KOMPAS.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dalam tiga pekan terakhir masih juga belum surut sepenuhnya, dan diprakirakan masih akan terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat selama tiga hari ke depan.
Bagaimana dengan wilayah lain di Indonesia?
Sejumlah wilayah di Indonesia sedang memasuki peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.
Hal ini menyebabkan terjadinya beragam bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan lain sebagainya.
Sehingga, semua pihak termasuk masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan jika telah dikeluarkannya peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebab, bencana hidrometeorologi yang timbul akibat cuaca ekstrem tidak bisa diprediksi akan seberapa parahnya.
Baca juga: Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut, BMKG: Masih Berpotensi Hujan 3 Hari ke Depan
Seperti yang terjadi di banjir Sintang Kalbar ini akibat hujan lebat dari dampak cuaca ekstrem, menyebabkan sebanyak 21.000 unit rumah dan 5 jembatan terdampak, termasuk sejumlah sarana tempat ibadah terendam air.
Bahkan, dua warga dikabarkan meninggal dunia akibat banjir bandang dengan ketinggian 3-5 meter tersebut, masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai.
Selain Kalimantan Barat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah lainnya yang berlaku tiga hari ke depan, 15-17 November 2021.
Berikut daftar wilayah yang berisiko cuaca ekstrem dan diimbau waspada hujan lebat tiga hari ke depan.
Baca juga: Waspada Risiko Banjir akibat Hujan Lebat Hingga Besok Hari, Ini Upaya Mitigasinya