Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut, BMKG: Masih Berpotensi Hujan 3 Hari ke Depan

Kompas.com - 15/11/2021, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sudah hampir tiga pekan banjir melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dan tak kunjung surut. 

Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tomi Ilham mengatakan, berdasarkan update perkembangan cuaca terbaru, wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi hujan beberapa hari ke depan.

"Berdasarkan pantauan BMKG, Kalimantan Barat cenderung masih ada potensi hujan (intensitas) sedang hingga lebat untuk tiga hari mendatang," kata Tomi kepada Kompas.com, Senin (15/11/2021).

Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat tiga hari ke depan di Kalbar ini akibat meningkatnya pertumbuhan awan hujan.

Sirkulasi siklonik terpantau di sejumlah wilayah di perairan di Indonesia.

Antara lain terpantau di Laut Natuna Utara, di Samudera Hindia barat daya Banten, di Laut Jawa bagian timur, dan di Samudra Pasifik timur Filipina yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Cina Selatan timur Vietnam hingga Laut Natuna Utara.

Baca juga: Daftar 13 Wilayah Berpotensi Banjir hingga Besok, BMKG Jelaskan Cara Mitigasinya

Sirkulasi siklonik yang memberikan dampak cuaca seperti banjir dan hujan lebat juga terpantau dari Samudra Hindia barat Bengkulu-Banten, dari Samudra Hindia barat-barat daya Banten, di Laut Jawa, dari Jawa Timur hingga perairan utara Jawa Tengah, dan di Samudra Pasifik timur Filipina. 

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Kalimantan Timur hingga Laut Sulawesi, dari Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Tengah, dari NTT hingga Laut Maluku, dari Laut Banda hingga Laut Seram.

Selain itu, daerah itu juga terpantau dari Halmahera hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat, dari Papua Barat hingga perairan utara Papua Barat, dari Papua hingga Teluk Cendrawasih, dan dari Papua bagian selatan hingga Kepulauan Aru. 

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," tulis BMKG dalam laman resminya terkait peringatan dini cuaca ekstrem.

Selain itu, Tomi mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir di Kabupaten Sintang dan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) secara umumnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca lokal.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan dan Banjir di Wilayah Jakarta Hari Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com