Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Melitus Bisa Menyerang Anak-anak, Jangan Sepelekan Gejalanya

Kompas.com - 15/11/2021, 18:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Diabetes ini tidak bisa diobati, jadi anak-anak yang mendapati diabetes harus suntik insulin dan menjaga pola makan, serta gaya hidupnya seumur hidup," jelasnya.

Namun, dengan kontrol metabolik yang baik, anak dapat tumbuh dan berkembang selayaknya anak sehat lainnya.

Kontrol metabolik yang baik tersebut yaitu mengupayakan kadar gula darah dalam batas normal atau mendekati nilai normal tanpa menyebabkan anak malah kekurangan glukosa dalam darah.

Pengelolaan dilakukan dengan pemberian tatalaksana yang sesuai baik insulin maupun obat-obatan, pengaturan makan, olahraga, dan edukasi, serta pemantauan gula darah secara mandiri (home monitoring).

Baca juga: Kenali Gejala Diabetes Melitus Tipe 2 dan Pengobatannya

 

Gejala diabetes pada anak

Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terkait diabetes melitus pada anak-anak dan remaja.

  1. Banyak makan atau merasakan lapar terus menerus meski baru selesai makan
  2. Banyak minum atau merasa haus terus-menerus karena tubuh tidak mampu produksi insulin
  3. Banyak kencing dan mengompol
  4. Penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu sebelum terdiagnosis
  5. Mudah merasa lelah atau kelelahan
  6. Mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi menjadi cepat marah dan murung
  7. Area lipatan seperti ketiak dan leher yang menggelap
  8. Tanda kedaruratan lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain sesak napas, dehidrasi, syok, dan napas berbau keton.

Jika anak-anak Anda sudah memiliki beberapa gejala diabetes di atas, maka sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk diminta mengukur kadar gula dalam darahnya.

Untuk mencapai kontrol metabolik yang optimal mendukung anak-anak dengan diabetes, dibutuhkan penanganan yang menyeluruh baik oleh keluarga, ahli endokrinologi anak atau dokter anak, ahli gizi, ahli psikiatri, psikologi anak, pekerja sosial dan edukator.

Baca juga: Terapi Pengobatan Pasien Diabetes, Cukup Dipakai Sekali Seminggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com