Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kolesterol Tinggi, Kondisi yang Dialami Rony Dozer Sebelum Meninggal?

Kompas.com - 12/11/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Aktor dan komedian Rony Dozer (46) meninggal dunia pada Kamis (11/11/2021) sore.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/11/2021), Rency Milano yang merupakan sahabat Rony mengatakan, kemarin pagi dirinya masih berkomunikasi dengan Rony melalui sambungan telepon.

Rency mengatakan saat itu, napas komedian yang terkenal melalui program televisi 'Extravaganza' tersebut sempat terengah-engah.

“Napas dia sudah kayak begitu (terengah-engah), aku tanya kenapa, katanya kolesterol naik segala macam,” ucap Rency.

"Tadi pagi baru telponan sama saya si Rony emang agak engap-engapan gitu," ujarnya dikutip dari Kompas.TV.

Namun hingga kini belum diketahui penyebab pasti kematiannya.

Baca juga: 4 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Kendati demikian, apakah kolesterol tinggi bisa menyebabkan komplikasi dan apa saja gejala kolesterol tinggi?

Apa itu kolesterol tinggi?

Dilansir dari Healthline, kolesterol adalah zat lilin, seperti lemak yang diproduksi hati. Kolesterol penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.

Namun, kolesterol tidak larut dalam air sehingga tidak dapat mengalir sendiri dalam tubuh.

Partikel yang dikenal sebagai lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah. Ada dua bentuk lipoprotein, yakni:

  • Low-density lipoprotein (LDL), juga dikenal sebagai “kolesterol jahat,” dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung atau stroke.
  • High-density lipoproteins (HDL), kadang-kadang disebut “kolesterol baik,” membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati untuk dieliminasi.

Nah, jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak, itu akan meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Inilah yang disebut sebagai kolesterol tinggi, juga disebut hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.

Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, atau kadar kolesterol HDL terlalu rendah, timbunan lemak menumpuk di pembuluh darah Anda.

Endapan ini akan mempersulit darah mengalir melalui arteri atau menyumbat pembuluh darah.

Jika tidak ditangani dengan baik, kolesterol tinggi bisa menyebabkan masalah di seluruh tubuh, terutama di jantung dan otak, atau bisa berakibat fatal kematian.

Dilansir dari NHS, selain disebabkan oleh makan makanan berlemak, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan oleh kurang berolahraga, kelebihan berat badan, merokok, minum alkohol, atau kondisi genetik.

Salah satu cara menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan menangani penyebabnya, yakni dengan makan sehat dan perbanyak olahraga. Namun, beberapa orang memerlukan bantuan obat.

Gejala kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Dalam kebanyakan kasus itu menyebabkan peristiwa darurat, misalnya serangan jantung atau stroke yang terjadi akibat kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Peristiwa ini biasanya tidak terjadi sampai kolesterol tinggi mengarah pada pembentukan plak di arteri Anda. Plak dapat mempersempit arteri sehingga lebih sedikit darah yang dapat melewatinya. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri. Inilah yang menyebabkan komplikasi serius.

Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kolesterol Anda tinggi. Kadar kolesterol tinggi di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL).

Orang berusia 20 tahun sudah bisa melakukan tes kolesterol. Kemudian periksa kembali kolesterol Anda setiap 4 hingga 6 tahun.

Dokter mungkin menyarankan untuk memeriksakan kolesterol lebih sering jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Atau jika Anda menunjukkan faktor risiko berikut:

  • memiliki tekanan darah tinggi
  • kelebihan berat badan
  • merokok

Kondisi genetik

Ada suatu kondisi yang diturunkan melalui gen yang menyebabkan kolesterol tinggi yang disebut hiperkolesterolemia familial.

Orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol 300 mg/dL atau lebih tinggi. Mereka mungkin mengalami xanthoma, yang dapat muncul sebagai bercak kuning di atas kulit, atau benjolan di bawah kulit.

Diagnosa

Kolesterol tinggi sangat mudah didiagnosis dengan tes darah yang disebut panel lipid. Dokter akan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis.

Panel lipid mengukur kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan ini adalah tingkat yang diinginkan:

  • Kolesterol LDL: kurang dari 100 mg/dL
  • Kolesterol HDL: 60 mg/dL atau lebih tinggi
  • trigliserida: kurang dari 150 mg/dL

Baca juga: 6 Mitos Kolesterol, Jangan Dipercaya

Kolesterol total umumnya dianggap batas tinggi jika berada di antara 200 dan 239 mg/dL. Dianggap kolesterol tinggi jika di atas 240 mg/dL.

Kolesterol LDL umumnya dianggap "batas tinggi" jika berada di antara 130 dan 159 mg/dL. Dianggap "tinggi" jika di atas 160 mg/dL.

Kolesterol HDL umumnya dianggap "buruk" jika di bawah 40 mg/dL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com