Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanna Kirana Meninggal karena Gagal Jantung, Kenali Gejala hingga Penyebabnya

Kompas.com - 03/11/2021, 10:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Artis sinetron Hanna Kirana (23) meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021) malam karena mengalami gagal jantung.

Diberitakan Kompas.com, kabar berpulangnya gadis kelahiran 1997 itu dibenarkan oleh Icha, kerabat dekatnya.

"Iya, betul (Hanna meninggal dunia). ini info dari ayahnya langsung. Sekitar jam 21.00 WIB tadi," kata Icha saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Icha menambahkan, menurut sang ayah, Hanna mengalami gagal jantung.

Sebagai informasi, Hanna Kirana adalah pemeran pengganti Lea Ciarachel sebagai Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri.

Baca juga: 11 Gejala Jantung Bermasalah yang Wajib Diwaspadai

Apa itu gagal jantung dan penyebabnya?

Gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya atau seperti kondisi normal.

Jantung memiliki ukuran sebesar 2 kepalan tangan, berdetak sebanyak 100.000 kali per menit dan 35.000.000 kali dalam setahun.

Setiap menitnya, jantung bisa memompa darah 5-6 liter, dan memompa darah 7.500 liter per hari.

Kondisi gagal jantung biasanya terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku.

Dilansir NHS, kendati gagal jantung berarti jantung terlalu lemah atau kaku, tapi bukan berarti jantung tidak bekerja.

Gagal jantung atau terkadang disebut juga gagal jantung kongestif hanya membutuhkan beberapa dukungan untuk membantunya bekerja lebih baik.

Gagal jantung dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering memang menyerang orang tua.

Namun penting diketahui, gagal jantung adalah kondisi jangka panjang yang cenderung memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu.

Biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya seringkali dapat dikontrol selama bertahun-tahun.

Gejala gagal jantung

Terdapat sejumlah kondisi yang dapat dicurigai sebagai gejala gagal jantung. Setidaknya ada tiga gejala utama gagal jantung, yakni:

  •  Sesak napas setelah beraktivitas atau saat istirahat
  • Sering merasa lelah
  • Pergelangan kaki (ankle) dan kaki bengkak

Berikut penjelasan gejala utama gagal jantung dan gejala lain yang bisa muncul:

1. Sesak napas atau dyspnea

Melansir American Heart Association, orang dengan gagal jantung mungkin akan mengalami sesak napas baik saat melakukan aktivitas (paling sering), istirahat, maupun saat tidur, yang bisa datang tiba-tiba dan dapat membangunkan mereka.

Penderita gagal jantung sering mengalami kesulitan bernapas saat berbaring telentang dan mungkin perlu menopang tubuh bagian atas dan kepala di atas dua bantal.

Selain itu, mereka mungkin akan mengeluhkan bangun tidur dalam kondisi lelah atau merasa cemas dan gelisah.

Berbagai keluhan tersebut bisa terjadi karena darah "kembali" ke vena pulmonalis, yakni pembuluh darah yang mengembalikan darah dari paru-paru ke jantung, akibat organ jantung tidak dapat lagi memenuhi suplai.

Kondisi itu dapat menyebabkan cairan bocor ke paru-paru.

2. Kelelahan

Orang dengan gagal jantung sangat mungkin akan mengalami rasa lelah sepanjang waktu dan kesulitan dengan aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja, menaiki tangga, membawa belanjaan atau berjalan kaki.

Pasalnya, jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.

Tubuh kemudian mengalihkan darah dari organ-organ yang kurang vital, terutama otot-otot di tungkai, dan mengirimkannya ke jantung dan otak.

3. Batuk atau mengi terus-menerus

Orang dengan gagal jantung mungkin juga akan mengalami batuk yang menghasilkan lendir berwarna putih atau merah muda-diwarnai darah.

Kondisi tersebut terjadi akibat adanya cairan menumpuk di paru-paru.

4. Penumpukan cairan berlebih di jaringan tubuh (edema)

Orang dengan gagal jantung mungkin akan mengalami bengkak di kaki, pergelangan kaki, tungkai atau perut, maupun penambahan berat badan.

Kondisi ini bisa diketahui, misalnya Anda merasa sepatu Anda terasa sesak.

Kenapa hal itu bisa terjadi? Saat aliran darah keluar dari jantung melambat, darah dapat kembali ke jantung melalui pembuluh darah balik, sehingga menyebabkan cairan menumpuk di jaringan.

Selain itu, gagal jantung bisa membuat ginjal kurang mampu membuang natrium dan air, sehingga menyebabkan retensi cairan di jaringan.

5. Kurang napsu makan, mual

Orang dengan gagal jantung mungkin akan mengalami perasaan kenyang atau mual di perut.

Hal ini bisa terjadi karena sistem pencernaan menerima lebih sedikit darah, sehingga menyebabkan masalah pada pencernaan.

6. Kebingungan, gangguan berpikir

Orang dengan gagal jantung dapat menunjukkan gejala susah mengingat dan perasaan disorientasi.

Teman atau kerabat mereka mungkin akan memperhatikan kondisi ini terlebih dahulu.

Penderita gagal jantung mengalami kondisi tersebut karena adanya perubahan kadar zat tertentu dalam darah mereka, seperti natrium yang dapat menyebabkan kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.

7. Peningkatan detak jantung

Orang dengan gangguan jantung mungkin akan mengalami jantung berdebar-debar yang terasa seperti jantung berdegup kencang atau berdenyut.

Hal ini terjadi karena untuk "mengganti" hilangnya kapasitas pemompaan, jantung berdetak lebih cepat.

Penyebab gagal jantung

Gagal jantung seringkali merupakan akibat dari sejumlah masalah yang mempengaruhi jantung pada saat yang bersamaan.

Kondisi yang dapat menyebabkan gagal jantung meliputi:

  • penyakit jantung koroner – di mana arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat oleh zat lemak (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan angina atau serangan jantung
  • tekanan darah tinggi – ini dapat memberikan tekanan ekstra pada jantung, yang seiring waktu dapat menyebabkan gagal jantung
  • kardiomiopati – kondisi yang mempengaruhi otot jantung
  • masalah irama jantung (aritmia), seperti fibrilasi atrium
  • kerusakan atau masalah lain dengan katup jantung
  • penyakit jantung bawaan – cacat lahir yang mempengaruhi kerja normal jantung

Kadang-kadang anemia, minum terlalu banyak alkohol, tiroid yang terlalu aktif atau tekanan tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal) juga dapat menyebabkan gagal jantung.

Kapan harus ke dokter?

Melansir Mayo Clinic, temui dokter jika Anda merasa mungkin mengalami tanda atau gejala gagal jantung.

Selain itu, carilah perawatan darurat jika Anda mengalami salah satu dari yang berikut:

  • Nyeri dada
  • Pingsan atau kelemahan parah
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur berhubungan dengan sesak napas, nyeri dada atau pingsan
  • Sesak napas parah yang tiba-tiba dan batuk lendir berbusa berwarna merah muda

Meskipun tanda dan gejala ini mungkin disebabkan oleh gagal jantung, ada banyak kemungkinan penyebab lainnya, termasuk kondisi jantung dan paru-paru yang mengancam jiwa.

Ingat, jangan mencoba mendiagnosis diri sendiri.

Lebih baik segera pergi ke instalasi gawat darurat.

Baca juga: 4 Penyebab Orang Muda Bisa Kena Penyakit Jantung

Jika Anda memiliki diagnosis gagal jantung dan jika salah satu gejala tiba-tiba menjadi lebih buruk atau Anda mengembangkan tanda atau gejala baru, itu mungkin berarti gagal jantung yang ada sudah semakin parah atau tidak merespons pengobatan.

Ini mungkin juga terjadi jika berat badan Anda bertambah 2,3 kg atau lebih dalam beberapa hari.

Sumber: Kompas.com (Ellyvon Pranita/ Gloria Setyvani Putri, Irawan Sapto Adhi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com