Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2021, 13:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sebanyak 11 orang siswa MTs Harapan Baru Cijantung dilaporkan tewas saat melakukan aktivitas susur Sungai Ciamis, Jawa Barat.

Siswa tersebut terbawa arus sungai dari hulu saat menyusuri Sungai Cileueur, tepatnya di Dusun Weta, Desa Utama, Cijeugjing, Jumat (15/10/2021) sore.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, 11 siswa itu meninggal setelah terbawa arus yang tiba-tiba meluap.

Kata Herdiat, air di sungai itu relatif tenang. Namun, pada Jumat siang tiba-tiba ada arus kuat dari hulu ke muara sungai dan menyeret seluruh korban hingga tewas tenggelam. 

"Memang kondisi airnya itu tenang, diduga 11 orang pelajar ini terbawa arus yang kuat dan menuju muara sungai," kata Herdiat di lokasi kejadian, Jumat malam.

Peristiwa ini mungkin membuat bingung, bagaimana bisa air yang tadinya tenang tiba-tiba meluap dan menyeret belasan siswa tersebut?

Mengenai peristiwa sungai meluap tiba-tiba ini, pakar hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Pramono Hadi pun turut menjelaskan bahwa kondisi arus sungai memang bisa saja tiba-tiba meluap atau banjir bandang. Hal ini tergantung berada di mana arus sungai, dan karakteristik wilayahnya.

Baca juga: Tragedi Susur Sungai Sempor, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Yogyakarta

Seperti peristiwa yang dialami oleh 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis Cijantung tewas tenggelam saat susur sungai ini, mereka sedang menelusuri Sungai Cileueur, di mana sungai ini merupakan hulu Sungai Citandui.

"Kejadian banjir (bandang) yang menyebabkan korban jiwa dipicu adanya hujan deras di hulu. Sungai ini merupakan hulu Sungai Citandui," kata Pramono kepada Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

Untuk mengetahui seberapa besar potensi hujan deras di hulu yang dapat memicu banjir besar di aliran sungai lainnya. Anda harus tahu dulu bahwa alur sungai dalam suatu  Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat dibagi dalam beberapa orde sungai.

Orde sungai adalah posisi percabangan alur sungai di dalam urutannya terhadap induk sungai di dalam suatu DAS. Dengan begitu, semakin banyak jumlah orde sungai maka akan semakin luas pula DAS-nya dan akan semakin panjang pulau alur sungainya.

Klarifikasi sungai berdasarkan orde sungai, misalnya sungai paling kecil di hulu dalam suatu DAS disebut sungai orde 1 atau sungai yang paling ujung. Pertemuan antara sungai orde 1 menghasilkan sungai orde 2, selanjutnya pertemuan antara sungai orde 2 menghasilkan sungai orde berikutnya.

Pramono menyebutkan bahwa Sungai Cileueur yang dijadikan lokasi susur sungai siswa MTs Harapan Baru Ciamis ini mungkin saja termasuk Sungai-2 Orde 2 atau 3. Artinya sungai ini merupakan pertemuan antara sungai orde 1 ataupun pertemuan antara sungai orde 2.

Baca juga: Pelajaran Penting dari Tragedi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com