Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorila Ternyata Juga Menjaga Jarak untuk Cegah Penyebaran Penyakit, Studi Temukan

Kompas.com - 16/10/2021, 11:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sikap acuh tak acuh gorila terhadap kelompok tetangga membantu melindungi populasi yang lebih luas dalam membatasi penularan infeksi penyakit ini yang bisa berpotensi meluas.

Jika kelompok gorila tidak saling menularkan, lantas dari mana wabah penyakit ini berasal?

"Tebakan terbaik kami adalah bahwa infeksi (penyakit) pada gorila gunung ini berasal dari manusia," kata Dr Robin Morrison, penulis utama studi tersebut.

Morrison mengatakan bahwa hal ini benar-benar menyoroti betapa pentingnya upaya berkelanjutan untuk meminimalkan paparan penyakit di antara kera besar liar, yang berasal dari manusia.

Upaya yang bisa dilakukan yakni dengan meminimalisir kegiatan seperti penelitian, pariwisata dan perlindungan.

Baca juga: Kasus Pertama pada Primata, Gorila Ditemukan Positif Covid-19

 

"Vaksinasi, memakai masker, dan menjaga jarak yang memadai semuanya lebih penting dari sebelumnya di tengah pandemi global," jelas Morrison.

Sementara itu, Dr Tara Stoinski, presiden dan kepala petugas ilmiah dari Fossey Fund mengatakan bahwa temuan dari penelitian ini menunjukkan, penyakit pernapasan menular dengan cepat dalam kelompok gorila.

Kendati demikian, penularan penyakit antar kelompok jauh lebih jarang.Oleh karenanya strategi mencegah penularan awal ke dalam kelompok dapat menjadi yang paling efektif.

"Untuk Covid-19 dan patogen pernapasan manusia lainnya, itu berarti mencegah masuknya penyakit pertama kali dari manusia ke gorila," imbuhnya.

Studi baru tentang temuan bahwa gorila gunung juga menjaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran penyakit telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.

Baca juga: Gorila dan Simpanse Terlibat Bentrok untuk Pertama Kalinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com