KOMPAS.com - Akhirnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan vaksin malaria, Mosquirix untuk digunakan pertama kalinya untuk anak-anak.
Ini adalah sejarah baru dari upaya melawan penyakit malaria, terutama di Afrika dan di wilayah dengan penularan yang tinggi.
Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (7/10/2021), penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Bahkan, penyakit ini sudah ada selama ribuan tahun, dan telah membunuh lebih dari 400.000 orang di seluruh dunia setiap tahun, terutama di Afrika sub-Sahara.
Memerangi malaria bukanlah perkara mudah. Sebab, upaya untuk memperoleh vaksin yang efektif telah lama dilakukan, namun kebanyakan vaksin malaria hanya menunjukkan kemanjuran sederhana.
Kini, WHO telah merekomendasikan vaksin pertama untuk menangkal malaria pada anak, yang disebut dengan vaksin RTS, S, atau Mosquirix.
Baca juga: WHO Rekomendasikan Penggunaan Vaksin Malaria Pertama di Dunia
Vaksin malaria Mosquirix ini telah dikembangkan selama lebih dari 30 tahun dan telah menyelesaikan uji klinis skala besar.
Lantas, apa itu vaksin malaria Mosquirix?
Dilansir dari situs resmi European Medicines Agency (EMA) atau badan otoritas obat Eropa, Jumat (8/10/2021), Mosquirix adalah vaksin yang diberikan pada anak usia 6 minggu hingga 17 bulan untuk melindungi mereka dari penyakit malaria,
Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum yang ditularkan oleh gigitan nyamuk,
Vaksin malaria untuk anak dari malaria ini hanya boleh digunakan di wilayah di mana malaria yang umumnya disebabkan oleh infeksi parasit, Plasmodium falciparum, dan sesuai dengan rekomendasi resmi di wilayah tersebut.
Vaksin malaria Mosquirix ini juga membantu melindungi organ hati dari infeksi hepatitis B, tetapi tidak boleh digunakan hanya untuk tujuan ini.
Baca juga: Obat Malaria Artemisinin, Berasal dari Ramuan Obat Tradisional Kuno China