Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 08:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah merah. Secara alami, penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Pengobatan penyakit malaria dapat menggunakan jenis tanaman herbal tertentu. Dilansir dari prosiding Seminar Nasional Raja Ampat pada tahun 2014 yang bertajuk “Pengobatan Penyakit Malaria dengan Menggunakan Beberapa Jenis Tumbuhan Nabati di Kabupaten Raja Ampat”, terdapat 29 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 16 famili yang dapat digunakan untuk mengobati malaria.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti, diketahui bahwa masyarakat di beberapa kampung di Kabupaten Raja Ampat menggunakan jenis tumbuhan yang sama untuk mengobati malaria.

Adapun Papua memiliki sumber daya alam flora yang beragam. Dari sekian banyaknya jenis flora di Papua, beberapa di antaranya memiliki sifat yang khas dan unik, yang tidak ditemukan di wilayah lain.

Baca juga: 5 Obat Alami untuk Batuk, Nanas hingga Madu

Bahkan, Papua memiliki tumbuhan berpembuluh sebanyak 25.000 jenis yang dapat dimanfaatkan sebagai obat.

Jika terkena penyakit malaria, masyarakat di beberapa kampung di Kabupaten Raja Ampat banyak memanfaatkan tanaman obat berikut ini:

1. Pulai (Alstonia scholaris)

2. Turi (Sesbania grandiflora)

3. Tapak dara (Catharanthus roseus)

4. Tali kuning (Arcangelisia flava)

5. Mengkudu (Morinda citrifolia)

6. Pepaya (Carica Pepaya)

7. Ketepeng (Cassia tora)

8. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus)

9. Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis)

10. Meniran (Phyllanthus urinaria)

Baca juga: Obat Malaria Artemisinin, Berasal dari Ramuan Obat Tradisional Kuno China

Cara meramu dan penggunaan tanaman obat tersebut dapat berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain adalah pengalaman dan pengetahuan yang diwariskan.

Sejauh ini, penggunaan tumbuhan obat dapat saling melengkapi dengan penggunaan obat-obatan medis di Kabupaten Raja Ampat.

Di samping itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat terus melakukan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan, melakukan penyemprotan ke rumah-rumah penduduk, membagikan kelambu antiseptik, dan melakukan pemeriksaan darah ke kampung-kampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com