Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber REUTERS


KOMPAS.com - Analisis DNA kuno telah mengubah pemahaman tentang nenek moyang orang Jepang modern. Studi ini pun telah mengidentifikasi orang-orang yang tiba pada 1.700 tahun yang lalu dan kontribusinya dalam membantu merevolusi budaya Jepang.

Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (23/9/2021), penelitian genetik ini telah diterbitkan pada Jumat pekan lalu di jurnal Science Advances.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang-orang Jepang memiliki tanda genetik dari tiga populasi kuno, bukan hanya dua seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Ini adalah nenek moyang yang lebih kompleks untuk sebuah negara kepulauan yang berpenduduk sekitar 125 juta orang itu.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis informasi genetik dari 17 orang Jepang kuno dan membandingkannya dengan data genom untuk orang Jepang modern. DNA diekstraksi dari tulang 12 khusus untuk penelitian ini dan lima dilakukan sebelumnya.

Kontribusi genetik yang didokumentasikan sebelumnya dikonfirmasi dari dua kelompok kuno, yakni budaya pemburu-pengumpul asli Jepang yang berasal dari sekitar 15.000 tahun yang lalu, awal dari apa yang disebut periode Jomon.

Baca juga: Sains Diet: Haruskah Makan seperti Orang Jepang agar Panjang Umur?

 

Sedangkan kelompok kuno kedua dari nenek moyang orang Jepang yakni populasi asal Asia Timur Laut yang tiba sekitar 900 SM, membawa pertanian padi basah selama periode Yayoi berikutnya.

DNA nenek moyang orang Jepang

Studi ini mengungkapkan bahwa ternyata orang Jepang modern masing-masing memiliki sekitar 13 persen dan 16 persen keturunan genetik dari kedua kelompok tersebut.

Akan tetapi, sebanyak 71 persen dari nenek moyang mereka ditemukan berasal dari populasi kuno ketiga.

Populasi ini memiliki asal-usul Asia Timur yang tiba pada sekitar 300 M yang kemudian meluncurkan apa yang disebut periode Kofun, membawa berbagai kemajuan budaya Jepang dan mengembangkan kepemimpinan terpusat.

Para peneliti mengatakan bahwa para migran ini tampaknya memiliki nenek moyang terutama yang menyerupai orang-orang Han yang merupakan sebagian besar penduduk China.

"Kami sangat gembira dengan temuan kami tentang struktur tripartit populasi Jepang. Temuan ini signifikan dalam hal penulisan ulang asal-usul Jepang modern dengan memanfaatkan kekuatan genomik kuno," kata ahli genetika Shigeki Nakagome dari Trinity College Dublin di Irlandia, co-pemimpin studi.

Baca juga: Rahasia Umur Panjang Orang Jepang, Kuncinya Berendam Air Panas

Halaman:
Sumber REUTERS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com