Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyebab TBC, Penyakit yang Menyerang Paru

Kompas.com - 23/08/2021, 20:45 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comTuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru, namun bisa juga menyerang organ lain seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Untuk mengetahui bagaimana mencegah dan merawatnya, kita perlu memahami apa penyebab penyakit TBC. TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ini merupakan penyakit menular dan biasanya menyerang jika seseorang yang sehat tinggal bersama orang yang terinfeksi.

Penyakit ini bisa mematikan jika tidak dirawat hingga tuntas. Menurut World Health Organization (WHO), tuberkulosis termasuk ke dalam 10 besar penyebab kematian dan menjadi penyakit infeksius nomor satu, di atas HIV/AIDS.

Pada tahun 2019, diperkirakan lebih dari 10 juta orang terinfeksi TBC. Angka tersebut terdiri dari 5,6 juta pria, 3,2 juta wanita, dan 1,2 juta anak-anak. Ini menunjukkan bahwa TBC bisa menyerang siapa saja tidak terbatas usia dan jenis kelamin.

Masih di tahun yang sama, Indonesia merupakan negara dengan kasus TBC terbanyak kedua setelah India. Selain itu, tuberkulosis juga menjadi masalah karena tingginya kasus resisten antibiotik, sehingga penyakit ini semakin sulit diobati.

Baca juga: Dampak Covid-19, Akan Ada 1,4 Juta Kematian Pasien TBC di Dunia

Gejala TBC

  • Batuk terus menerus selama lebih dari 3 minggu, sesekali bisa batuk berdarah
  • Turun berat badan drastis
  • Berkeringat di malam hari
  • Suhu tubuh tinggi
  • Mudah lelah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Bengkak di sekitar leher

Pengobatan TBC

Dengan meminum obat teratur sesuai anjuran dokter, TBC bisa sembuh. Pasien harus meminum antibiotik selama 6 bulan.

Pada beberapa kasus, pengobatan mungkin menggunakan beberapa jenis antibiotik karena terdapat beberapa kasus yang menunjukkan resistensi antibiotik.

Pasien TBC tidak perlu diisolasi, namun tetap harus melakukan beberapa langkah pencegahan agar tidak menularkan ke keluarga atau teman terdekat pasien. Beberapa langkah pencegahannya adalah menutup mulut ketika batuk, bersin dan tertawa.

Selain itu, berhati-hati membuang tisu bekas menutup mulut. Buanglah tisu dalam plastik tertutup. Pasien juga sebaiknya selalu berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik agar tidak menularkan kepada orang sekitar.

Baca juga: TBC Penyakit Menular, Begini Cara Penularan dan Kiat Mencegahnya

Vaksin TBC

Vaksin BCG yang sering diberikan pada bayi ternyata mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit tuberkulosis. Selain bayi, vaksin ini juga direkomendasikan untuk orang di atas 35 tahun dan orang yang berisiko terpapar TBC.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com