Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2021, 21:03 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.comBiang keringat merupakan ruam yang menyebabkan kulit memerah, terasa hangat, perih, dan gatal.

Umumnya, biang keringat disebabkan oleh paparan suhu hangat dan bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Wajah, leher, bahu, dan dada adalah area tubuh yang paling umum terkena biang keringat, meski ruam ini bisa muncul di mana saja.

Penyebab biang keringat

Dilansir dari Medical News Today, biang keringat disebabkan oleh keringat yang terperangkap.

Ketika tubuh panas, kelenjar keringat akan aktif memproduksi keringat. Kemudian, keringat akan mendinginkan kulit dan menguap.

Ketika tubuh terpapar suhu hangat, kelenjar keringat akan terbebani hingga menyebabkan saluran keringat tersumbat dan menjebak keringat di lapisan dalam kulit.

Keringat yang terperangkap akan mengiritasi kulit dan direspons dengan menghasilkan ruam kemerahan.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami

Biang keringat biasanya mudah dikenali. Benjolan kecil berwarna merah dan gatal pada area kulit yang terpapar suhu hangat adalah tanda umum biang keringat.

Terkadang, benjolan merah bisa berkembang dan menjadi serangkaian lepuh kecil. Benjolan atau lepuh bisa membengkak, menjadi iritasi atau gatal, dan memerah ketika ruam menyebar.

Cara mengatasi biang keringat

Dilansir dari Healthline, cara pertama untuk mengatasi biang keringat adalah menghindari iritan yang menyebabkan kulit berkeringat.

Segera ganti pakaian yang berkeringat atau basah setelah tubuh terpapar suhu panas. Ketika berada di lingkungan yang lebih dingin, sensasi gatal akibat biang keringat akan mereda.

Obat alami untuk biang keringat yang banyak digunakan adalah lotion kalamin. Obat ini dapat digunakan di daerah yang terkena biang keringat untuk mendinginkannya.

Baca juga: Cara Mengatasi Nafsu Makan Hilang akibat Covid-19

Selain itu, krim hidrokortison dalam dosis rendah juga bisa meredakan rasa gatal akibat biang keringat.

Cara mencegah biang keringat

Anak-anak, terutama bayi, sangat rentan terhadap biang keringat. Pasalnya, kelenjar keringat bayi belum sepenuhnya berkembang dan kulit mereka belum terbiasa dengan perubahan suhu yang cepat.

Bayi cenderung mengalami biang keringat di wajah, lipatan kulit, sekitar leher, dan selangkangan.

Seperti kebanyakan ruam pada bayi, biang keringat biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Meski demikian, bayi yang terkena biang keringat mungkin lebih rewel dan sulit ditenangkan ketika mengalami sensasi gatal.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kelelahan dengan Mudah, Tanpa Konsumsi Obat

Cara paling efektif untuk mencegah biang keringat adalah menghindari kondisi yang menyebabkan keringat berlebih.

Jika akan berada di lingkungan dengan cuaca yang panas atau lembap, pakailah pakaian yang terbuat dari katun yang longgar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com