Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Habis, Apa yang Terjadi jika Vaksinasi Dosis 2 Tertunda?

Kompas.com - 24/07/2021, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"(Waktu toleransinya) bisa sampai 7-10 hari, tetapi tetap sesuai jadwal karena kan respons orang berbeda-beda," jelas Nadia dalam pemberitaan Kompas.com,  Kamis (15/7/2021).

Menurutnya, respons yang terjadi jika seseorang terlambat atau mendahului dari jadwal vaksinasi bisa menyebabkan vaksin menjadi tidak optimal. 

"Kan titer antibodi yang terbentuk jadi tidak optimal. Akibatnya, perlindungannya tidak sampai 95 persen," lanjut dia. 

Nadia juga menambahkan, menurut hasil uji klinis, sudah ditentukan bahwa pada hari ke-28 adalah angka titer antibodi tertinggi yang nantinya akan menurun setelah 7-10 hari kemudian.

Sehingga, apabila karena stok vaksin Covid-19 habis, lalu penundaan dosis kedua terjadi lebih dari 10 hari atau 2 minggu, maka efektivitas vaksin di dalam tubuh pasti akan menurun.

"Kalau lebih dari 2 minggu pasti tidak seoptimal sesuai waktu tersebut," ucap dia.

Baca juga: 4 Vaksin Covid-19 Ini Efektif Lawan Varian Delta yang Lebih Menular

 

Dengan begitu, kata Nadia, untuk dapat mengoptimalkan efektivitas vaksinasi Covid-19 yang tertunda, maka Anda harus tetap patuh protokol kesehatan. 

Memakai masker dobel dan menggantinya setiap 4 jam sekali, mencuci tangan pakai sabun setiap selesai menyentuh permukaan benda-benda, menjaga jarak aman minimal 1,8 meter, membatasi mobilitas atau pergerakan di luar rumah jika tidak diperlukan, serta menghindari kerumunan atau keramaian sebisa mungkin. 

Protokol kesehatan ini perlu dilakukan, baik Anda yang mengalami penundaan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua, maupun yang tidak. 

Sebab, vaksinasi Covid-19 tidak dapat mencegah infeksi atau paparan Covid-19. 

Namun, hanya dapat menekan risiko kesakitan (gejala) yang lebih parah saat terinfeksi, sehingga meminimalisir risiko kematian akibat infeksi tersebut.

Baca juga: CDC: Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Melindungi Orang dengan Gangguan Kekebalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com