Dengan demikian dapat diketahui berapa jumlah plutonium tersisa dan memastikan tidak digunakan untuk tujuan berbahaya lain.
Seperti dinyatakan dalam artikel dan media online, neutrino beam (sinar neutrino) dengan tingkat energi sekitar 1000 TeV (tera elektron volt) dapat digunakan untuk meleburkan bom atom seketika.
Secara teori, generatornya (yaitu alat yang menggunakan suatu reaksi untuk menghasilkan energi yang lebih tinggi) dapat dibangun, tetapi harus disiapkan generator yang seratus kali lebih kuat diantara akselerator (yaitu sebuah sarana/alat yang dapat menambah kecepatan partikel/materi) yang sudah ada sekarang dan dengan lebar 1000 kilometer.
Seperti diungkapkan oleh Hagura dan Sanami, peneliti KEK Jepang, alat beam ini akan meleburkan bom atom tanpa mentrigger reaksi nuklir berantainya.
Baca juga: Teleskop Radio, Cara Dunia Mengenal Alam Semesta
Salah satu pemanfaatan neutrino yang sangat menjanjikan ke depan adalah pemanfaatan untuk radio, yang disebut dengan radio neutrino.
Merujuk artikel J.A. Aguilar et al 2021, saat ini telah dibangun observator radio neutrino di kutub selatan dan melibatkan beberapa negera eropa dan Asia.
Alat ini dimaksudkan, untuk mencari dan mendeteksi neutrino berenergi sangat tinggi (Gambar 3). Ini tidak lain adalah upaya untuk mempelajari sifat-sifat neutrino dan bagaimana pemanfaatannya.
Harapannya bekal sifat-sifat neutrino yang telah dipelajari akan dimanfaatkan dengan cara yang sama untuk foton, sehingga akan ada media komunikasi dengan gelombang dengan penjalaran neutrino.
Karena neutrino ini berinteraksi sangat lemah, maka dapat dimungkinkan juga alat radio komunikasi neutrino tanpa perlu lewat satelit, karena kita bisa lansung berkomunikasi antar telpon (Gambar 4).
Untuk penelitian ke depan, diharapkan penelitian-penelitian di ranah dasar (fundamental) perlu ditingkatkan dan dikembangkan, khususnya yang berkaitan dengan penelitian tentang partikel neutrino dari segi teori maupun eksperimen.
Penelitian tentang sifat-sifat neutrino sangat penting untuk mengetahui bagaimana partikel ini dapat dimanfaatkan untuk teknologi masa depan. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk teknologi komunikasi modern.
Apriadi Salim Adam Sc.D
Peneliti Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.