Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapan: Semut di TV dan Kresek-Kresek Radio, Bukti Keberadaan Big Bang

Kompas.com - 22/01/2021, 19:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli menyatakan bahwa pola "semut" di televisi (TV) dan bunyi bising kresek-kresek pada radio adalah bukti nyata keberadaan Big Bang.

Seperti diketahui, pada musim hujan seperti ini, biasanya sebagian masyarakat yang memiliki televisi analog atau khususnya televisi tabung yang berantena dan pita kaset Video Home System, mengalami kondisi "semut" atau gambar di dalam TV menghilang dan muncul garis-garis acak hitam-putih.

Pada televisi digital kondisi semut ini juga bisa terjadi, tetapi cenderung terlihat lebih mulus dan tidak terlalu acak dikarenakan kuantisasi yang bersifat inheren.

Sedangkan, pada perangkat radio analog, biasanya akan terjadi suara derau atau kresek-kresek tidak jelas yang mengganggu.

Pola acak yang terjadi pada radio dan TV itu adalah hasil dari derau (noise) elektomagnetik yang tertangkap oleh antena penerima.

Baca juga: Lapan: Waterspout Waduk Gajah Mungkur Langka, Waspada hingga Februari

Kaitan nosie di TV dan Radio dengan Big Bang

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang dalam tulisannya di edukasi sains Lapan menjelaskan, banyak sumber derau elektromagnetik yang menghasilkan pola tampilan statik seperti ini.

Derau atmosfer adalah sumber yang paling dominan.

Derau atmosfer mencakup sinyal-sinyal elektromagnetik yang tercipta akibat "fosil" big bang berupa cosmic microwave background (CMB) atau radiasi kosmis yang dapat kita observasi saat ini dan atau derau gelombang radio berskala lokal dari perangkat elektronik lain di dekatnya.

Meskipun demikian, kata Andi, sebenarnya perangkat tampilan itu sendiri juga merupakan sumber derau.

Hal ini dikarenakan adanya produksi derau termal (suhu) yang berasal dari transistor pertama pada sirkuit elektronik di dalamnya yang langsung terhubung dengan antena.

"CMB ini menjadi bukti kuat tentang kebenaran teori big bang sebagai awal terciptanya alam semesta,"  kata Andi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com