Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinosaurus Punah Sebelum Dihantam Asteroid 66 Juta Tahun Lalu, Studi Baru Jelaskan

Kompas.com - 30/06/2021, 19:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini punahnya dinosaurus dipercaya disebabkan oleh asteroid besar yang menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu.

Tubrukan itu memicu serangkaian kerusakan yang salah satu akibatnya menghalangi sinar matahari sampai ke permukaan planet. Akibatnya suhu permukaan Bumi turun dan membinasakan dinosaurus.

Namun hal tersebut masih diperdebatkan oleh para ahli. Apakah memang kepunahan dinosaurus terjadi tiba-tiba berbarengan dengan tubrukan asteroid tersebut atau secara bertahap.

Dan kini, sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature Communications mengungkapkan temuan lain terkait kepunahan dinosaurus itu.

Baca juga: Asteroid Pembunuh Dinosaurus Bantu Ciptakan Hutan Hujan, Kok Bisa?

 

Menurut studi yang dilakukan oleh tim peneliti internasional tersebut, dinosaurus telah mengalami penurunan jumlah selama sepuluh juta tahun sebelum adanya hantaman asteorid ke Bumi.

Hal tersebut memberikan bukti tambahan bahwa dinosaurus sudah berada di ambang kepunahan sebelum bencana asteroid.

"Skenario alternatif adalah keragaman dinosaurus tak terlalu tinggi dan justru rendah sebelum terjadinya tubrukan asteroid," ungkap Fabien Condamine dari Institute of Evolutionary Science of Montpellier di Perancis, seperti dikutip dari New Scientist, Rabu (30/6/2021).

Temuan tersebut didapat setelah peneliti menganalisis data yang terkait dengan 1.600 fosil dinosaurus dan menggunakan informasi tersebut untuk memodelkan tren keanekaragaman.

Baca juga: Dinosaurus Setinggi Gedung Berlantai Dua, Salah Satu Makhluk Terbesar di Bumi

Ilustrasi dinosaurus karnivora, keluarga Tyrannosaurus rex (T-Rex), T.rex.SHUTTERSTOCK/Orla Ilustrasi dinosaurus karnivora, keluarga Tyrannosaurus rex (T-Rex), T.rex.

Melansir Science Alert, hasil analisis menemukan adanya pola penurunan keanekaragaman dinosaurus sekitar 76 juta tahun lalu atau 10 juta tahun sebelum dampak asteroid.

Penurunan keanekaragaman itu menurut peneliti terjadi karena tak dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.

Faktor ekologi dan fisik menunjukkan iklim yang dingin sebagai katalis untuk penurunan spesies dinosaurus di akhir Kapur.

Suhu pendinginan ini kemungkinan besar akan menimbulkan masalah bagi dinosaurus besar khususnya, karena mereka mengandalkan iklim yang hangat untuk mempertahankan suhu tubuh yang stabil.

Baca juga: Dinosaurus telah Hidup di Kutub Utara Sekitar 70 Juta Tahun Lalu

 

"Hasil ini menyiratkan bahwa periode hangat mendukung diversifikasi dinosaurus sedangkan periode dingin menyebabkan peningkatan kepunahan," tulis peneliti dalam makalah mereka.

Pada akhirnya, data dari studi baru menunjukkan bahwa kepunahan akhir dinosaurus benar-benar tidak dapat semata-mata dikaitkan dengan dampak asteroid besar.

Meski begitu gagasan ini kembali disanggah oleh Alfio Alessandro Chiarenza dari Universitas Vigo Spanyol.

Ia masih percaya bahwa kepunahan terjadi secara tiba-tiba dan tak tak akan terjadi tanpa dampak asteroid.

Baca juga: Dinosaurus Kecil Seukuran Ayam Ini Punya Penglihatan Sangat Tajam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com