Dijelaskan Erni, setiap dokter yang menangani pasien Covid-19 akan memberikan resep obat yang berbeda, jika pasien yang ia tangani memiliki gejala atau keluhan yang berbeda.
Hal ini dikarenakan, keluhan pasien yang terinfeksi Covid-19 itu cukup beragam mulai dari gejala ringan seperti batuk, flu dan lain sebagainya, hingga gejala sedang dan berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Tidak hanya itu, obat-obat yang ada pun memiliki fungsi atau target terapi yang berbeda-beda.
Baca juga: Mengapa Pasien Covid-19 Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan Tidak Perlu Rawat Inap di Rumah Sakit?
Erni menegaskan, jika beberapa jenis obat di atas digunakan sebagai bentuk penelitian, maka diperbolehkan.
"Tapi kalau sebagai terapi jor-joran tidak tepat," ucap dia.
Pasien Covid-19 diminta untuk lebih cermat dalam usaha menyembuhkan dirinya. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi menjadi hal yang penting dalam meningkatkan imunitas.
Tetapi, tidak berlaku untuk konsumsi obat-obatan. Tidak boleh asal mengonsumsi obat, hanya karena pernah membaca atau mendengar informasi bahwa itu manjur atau mujarab dalam penyembuhan penyakitnya.
Justru dengan mengonsumsi obat sembarangan, kemungkinan yang bisa terjadi pada pasien adalah kuman yang ada di dalam tubuh kebal terhadap obat, atau risiko efek samping lainnya.
Terutama obat-obat kategori antibiotik, yang hanya diperbolehkan bagi pasien terinfeksi bakteri saja, bukan terinfeksi virus.
Maka, ketika seseorang mengonsumsi antibiotik, padahal sedang melawan infeksi virus dalam tubuh (seperti virus Corona), jelas sekali tidak akan ada manfaatnya.
"Ya bisa jadi kebal obat yang diminum nanti, kalau suatu saat perlu, bisa jadi enggak mempan dan takutnya enggak ada obat lain. Merugikan diri sendiri," tegasnya.
Oleh karena itu, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik yang bergejala ringan sekalipun, tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan di media sosial.
Baca juga: Positif Covid-19, Begini Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen dari Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.