Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Fase Kritis, Ini Rekomendasi 5 Organisasi Profesi Dokter untuk Atasi Pandemi Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 28/06/2021, 17:45 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dianggap mengkhawatirkan dan memasuki fase kritis.

Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tercatat per 27 Juni 2021, terdapat penambahan pasien terkonfimasi positif sebanyak 21.342 orang dalam 24 jam terakhir.

Ini merupakan rekor penambahan pasien Covid-19 tertinggi dalam sehari, selama pandemi berlangsung.

Baca juga: Bukan Hoaks, 6 Fakta Pandemi Covid-19 Indonesia Sudah Fase Kritis

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.115.304 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Ini artinya, jika dibandingkan dengan data 15 Mei 2021, saat ini telah terjadi peningkatan kasus sekitar lebih dari 500 persen.

Tidak hanya peningkatan kasus 500 persen, melainkan peningkatan kematian akibat infeksi Covid-19 yang juga meningkat.

Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Pada periode 26-27 Juni 2021 tercatat ada penambahan pasien meninggal dunia 409 orang.

Dengan demikian, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 kini ada 57.138 orang.

Ketua Tim Mitigasi Dokter PB IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, setidaknya lebih dari 24 kabupaten/kota melaporkan keterisian ruang isolasinya di atas 90 persen. BOR untuk ICU dari berbagai rumah sakit mendekati bahkan ada yang melebihi angka 100 persen.

Terjadi penumpukan pasien dan antrean panjang di banyak Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS, terutama di kota-kota besar. Bahkan, banyak pasien yang meninggal saat tiba di IGD. 

Kondisi semakin memprihatikan dengan bertambahnya kasus pada dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga perlu menjalani perawatan atau isolasi mandiri. 

Kondisi ini menyebabkan keterbatasan tenaga untuk melakukan  pelayanan, keterbasaan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menyebabkan RS kolaps.

"Kami tidak ingin sistem kesehatan Indonesia menjadi kolaps," kata dr Adib dalam jumpa pers virtual Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Perhimpunan 5 Profesi Dokter tentang Seruan PSBB Ketat Tentang Melonjaknya Kasus Covid-19 di Indonesia, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Mengapa Pasien Covid-19 Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan Tidak Perlu Rawat Inap di Rumah Sakit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com