Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Permukaan Benda?

Kompas.com - 26/06/2021, 20:33 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Covid-19 dapat menular dari orang ke orang melalui percikan yang keluar dari hidung atau mulut ketika seseorang yang membawa virus batuk, bersin, atau berbicara.

Jika percikan tersebut dihirup oleh orang lain, orang tersebut dapat terjangkit virus corona. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.

Selain melalui percikan, virus corona juga dapat menempel pada permukaan benda. Jika benda tersebut disentuh, kemudian tangan yang memegangnya menyentuh mata, hidung, atau mulut, Covid-19 pun dapat menular.

Inilah sebabnya rajin mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau air mengalir dan sabun wajib dilakukan.

Berapa lama virus corona bertahan di permukaan?

Para ahli masih terus melakukan penelitian terkait Covid-19, termasuk berapa lama virus corona dapat bertahan di permukaan benda.

Baca juga: Virus Corona Pernah Mewabah di Asia Timur 25.000 Tahun Lalu, Studi Baru Jelaskan

Sejauh ini, terdapat dua penelitian yang telah diterbitkan terkait topik ini. Penelitian pertama diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM) dan penelitian kedua diterbitkan di The Lancet.

Pada penelitian pertama, jumlah standar virus aerosol diterapkan pada permukaan yang berbeda. Pada penelitian kedua, tetesan yang mengandung sejumlah virus ditempatkan di permukaan.

Kemudian, dalam kedua penelitian tersebut, permukaan benda yang telah diberi virus diinkubasi pada suhu kamar.

Sampel dikumpulkan pada interval waktu yang berbeda, yang kemudian digunakan untuk menghitung jumlah virus yang hidup.

Dilansir dari Healthline, 29 April 2020, berikut adalah perkiraan lamanya virus corona bertahan di permukaan.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona Mampu Beradaptasi Sangat Baik dalam Menginfeksi Manusia

1. Plastik

Artikel yang diterbitkan NEJM mengatakan, virus corona dapat bertahan hingga 3 hari pada permukaan plastik.

Namun, para peneliti The Lancet menemukan bahwa virus pada permukaan plastik masih bisa terdeteksi hingga 7 hari.

2. Logam

Penelitian dalam NEJM menemukan tidak ada virus yang terdeteksi pada logam tahan karat setelah 3 hari.

Namun, para peneliti The Lancet masih bisa mendeteksi vrus yang hidup di permukaan logam tahan karat hingga 7 hari.

3. Kertas

Studi The Lancet menemukan bahwa tidak ada virus yang dapat bertahan di permukaan kertas setelah tiga jam. Namun, virus dapat terdeteksi pada uang kertas hingga 4 hari.

Baca juga: Varian Delta Lebih Menular dan Berbahaya dari Virus Corona Dominan

4. Kaca

Artikel dari The Lancet menemukan bahwa tidak ada virus yang dapat terdeteksi pada permukaan kaca setelah 4 hari.

5. Kardus

Penelitian NEJM menemukan bahwa tidak ada virus yang dapat dideteksi pada permukaan kardus atau karton setelah 24 jam.

6. Kayu

Para peneliti The Lancet menemukan bawa virus yang hidup di permukaan kayu tidak bisa bertahan setelah 2 hari.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) mengatakan bahwa hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa lama virus corona bertahan di permukaan benda.

Baca juga: WHO: Varian Delta Jenis Virus Corona Tercepat dan Terkuat, Vaksinasi Harus Digenjot

Menurut Kemenkes, studi awal telah menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan selama beberapa jam, bergantung pada jenis permukaan, suhu, dan kelembapan lingkungan.

Untuk mencegah penularan melalui sentuhan, disinfektan sederhana dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda.

Selain itu, biasakan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com