Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Varian Alpha dan Beta Tidak Sebabkan Viral Load Virus Corona Tinggi

Kompas.com - 22/06/2021, 09:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Para peneliti menyelidiki penyebab tingginya penularan Covid-19 yang diakibatkan oleh infeksi dua varian virus corona. Studi ini mengungkap baik varian Alpha maupun Beta tidak menunjukkan peningkatan viral load di saluran pernapasan atas.

Angka kasus penularan Covid-19 terus meningkat secara global. Para peneliti menyelidiki penyebab potensial peningkatan penularan pada varian virus corona SARS-CoV-2.

Dilansir dari Medical Xpress, Senin (21/6/2021), munculnya penularan Covid-19 yang lebih tinggi dari varian-varian virus corona yang berkembang, semakin mengkhawatirkan masyarakat dunia.

Para peneliti di Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat, menyelidiki varian Alpha, B.1.1.7, varian corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, serta varian Beta, B.1.351, varian yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan.

Kedua varian ini disebut menjadi penyebab tingginya angka penularan virus corona, baik di negara asal, maupun penyebarannya di negara-negara lain di dunia.

Baca juga: 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha, Delta hingga Gamma

 

Penyelidikan dari studi tersebut dilakukan untuk mengevaluasi apakah pasien yang terinfeksi salah satu varian virus corona ini, baik varian Alpha maupun Beta, akan menunjukkan viral load yang lebih tinggi.

Selain itu, akibat yang terjadi dalam meningkatkan jumlah virus yang dilepaskan dan penularan.

Varian virus corona yang berkembang saat ini, diidentifikasi menggunakan sekuensing seluruh genom.

Para peneliti menggunakan kelompok besar sampel untuk menunjukkan bahwa varian Alpha adalah 75 persen dari virus yang beredar pada April 2021. Artinya, virus yang mendominasi penularan Covid-19 di Inggris.

Selanjutnya, peneliti membandingkan 134 sampel varian Alpha dengan 126 sampel kontrol dan dengan akses ke informasi klinis pasien, sehingga mampu mengkorelasikan data genomik dengan penyakit klinis.

Baca juga: Varian Delta Lebih Menular dan Bisa Kelabui Sistem Kekebalan, Ini Penyebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com