Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 3200 Tahun, Kuil Ini Jadi Tempat Mempelajari Alam Semesta di Zaman Kuno

Kompas.com - 22/06/2021, 19:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Lebih lanjut, orang Het juga menyoroti bintang sirkumpolar yang tak pernah tenggelam di bawah cakrawala.

Itu tergambar di kuil, di mana terdapat satu kelompok dewa yang mewakili bintang-bintang tersebut.

Aspek kosmologi lain yang ditemukan di kuil adalah ukiran seperti kalender yang mencerminkan pandangan siklus alam, seperti siang menjadi malam, bulan menjadi purnama, dan musim dingin menjadi musim panas.

Baca juga: Fenomena Langka Alam Semesta, Astronom Temukan 3 Galaksi Bergabung

Efrosyni Boutsikas dari University of Kent di Canterbury, Inggris menyebut ide tersebut masuk akal.

Budaya lain mulai dari Mesopotamia hingga Mesoamerika jauh, menggunakan monumen keagaman untuk menghubungkan kehidupan terestrial dengan alam semesta yang lebih luas.

Namun, Boutsikas hanya khawatir bahwa banyak intepretasi terhadap gambar di kuil tak didasarkan pada teks Het yang tak banyak bicara tentang astronomi. Sebaliknya, para peneliti sering menggunakan teks dari masyarakat Mesopotamia.

Studi dipublikasikan di Journal of Skyscape Archaeology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com