KOMPAS.com - Brokoli adalah sayuran hijau yang berbentuk seperti kecil. Brokoli merupakan sayuran yang dekat hubungannya dengan kol, kale, dan kembang kol.
Brokoli terkenal sebagai salah satu sayuran yang mengandung banyak vitamin dan mineral dengan kalori yang rendah.
Dalam setengah cangkir brokoli yang sudah dimasak, atau sekitar 78 gram, mengandung 84 persen kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C ini lebih banyak daripada yang terkangund pada 1,5 buah jeruk.
Selain itu, brokoli juga kaya kandungan vitamin K dan antioksidan. Vitamin dan mineral lain yang juga terkandung di dalam sayuran yan sehat ini adalah vitamin A, folat, potasium, fosfor, dan selenium.
Menurut penelitian, berbagai metode memasak yang berbeda bisa mengurangi kandungan vitamin dan mineral di dalam brokoli. Namun, cara memasak yang paling baik adalah dengan mengukusnya. Cara ini terbukti mempertahankan nutrisi paling banyak dibandingkan cara yang lain.
Baca juga: 5 Manfaat Kacang Mede yang Belum Anda Ketahui
Dilansir dari Medical News Today, berikut manfaat brokoli yang luar biasa untuk tubuh Anda.
Brokoli adalah salah satu sayuran yang paling tinggi kandungan antioksidannya. Antioksidan mampu mencegah kerusakan sel yang memicu berkembangnya kanker.
Contoh antioksidan yang terkandung di dalam brokoli adalah sulforafan dan indole-3-carbinol. Kedua senyawa ini terbukti secara ilmiah memiliki efek antitumor.
Untuk mendapatkan tulang yang kuat, dibutuhkan kalsium dan kolagen. Pembentukan kolagen oleh tubuh membutuhkan vitamin C, yang terkandung di dalam brokoli. Selain itu sayur ini juga kaya akan vitamin K yang dipercaya mampu mencegah osteoporosis.
Vitamin C di dalam sayuran hijau satu ini sangat tinggi dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan imun tubuh. Vitamin C terbukti mampu mempersingkat durasi seseorang yang terkena flu.
Vitamin C yang terkadung di dalamnya berfungsi membantu tubuh memproduksi kolagen. Kolagen sangat penting dalam menjaga elastisitas kulit. Maka dari itu, brokoli baik untuk kulit dalam mencegah penuaan dini.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin C bermafaat untuk menangkal radikal bebas dan mencegah kanker kulit.
Salah satu kandungan baik di dalam brokoli adalah serat. Serat berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan serta mencegah konstipasi. Selain itu, serat juga diketahui bisa mencegah kanker usus.
Baca juga: 7 Manfaat Cengkeh, Obat Sakit Gigi Hingga Mengobati Kanker
Sebuah penelitian di tahun 2017 menunjukkan bahwa memakan brokoli bisa membantu penderita diabetes tipe 2 menjaga kadar gula di dalam darahnya. Ini akibat kandungan senyawa sulforafan.
Kandungan serat, potasium, dan antioksidan baik untuk kesehatan jantung. American Heart Association merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung potasium, serta menurunkan sodium dalam makanan.
Potasium bermanfaat untuk merelaksasi pembuluh darah, sehingga bisa menurunkan tekanan darah. Hal ini bisa mencegar berbagai penyakit kardiovaskular.
Manfaat brokoli untuk kesehatan ternyata banyak sekali, ya. Sudah makan brokoli hari ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.