Erwin menegaskan, antibiotik harus dibeli dengan resep dokter, serta hindari swamedikasi menggunakan antibiotik.
"Apabila sakit terinfeksi bakteri, pastikan mendapat antibiotik yang benar," ujarnya.
Selain itu, perhatikan bahwa banyak pula penyakit dan operasi yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik.
Baca juga: Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri Dapat Menyebarkan Resistensi Antibiotik, Kok Bisa?
Erwin menambahkan, perlu upaya bersama untuk mengendalikan penggunaan antibiotik. Pasalnya, budaya menggunakan antibiotik yang bijak perlu ditunjang sistem promosi dan edukasi yang berkelanjutan.
Hal ini dikarenakan, tidak hanya dari tenaga medis, dari sisi masyarakat juga masih terdapat persepsi bahwa setiap penyakit harus menggunakan obat atau antibiotik.
"Padahal banyak penyakit infeksi khususnya yang disebabkan oleh virus, sebenarnya bersifat self-limting disease, sehingga lebih banyak memerlukan istirahat dan nutrisi yang baik," jelasnya.
Masyarakat perlu menggunakan antibiotik secara bijak, rasional dan tuntas supaya angka kesembuhan meningkat serta mengurangi lama rawat inap, angka kesakitan dan kematian, pembiayaan, penularan kepada orang lain dan mencegah resistensi.
Baca juga: Kenali Resistensi Antibiotik, Satu dari 10 Besar Ancaman Kesehatan Global
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.