Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2021, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit kanker kulit merupakan kondisi pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal.

Kondisi ini umumnya berkembang di daerah yang terkena sinar matahari, tetapi juga dapat terbentuk di tempat-tempat yang tidak terkena sinar matahari.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan jenis kanker kulit, dilansir dari Healthline, 31 Juli 2019.

Jenis kanker kulit

Dua jenis utama kanker kulit adalah karsinoma keratinosit dan melanoma. Namun, beberapa lesi kulit lainnya dianggap sebagai bagian dari “payung” kanker kulit yang lebih besar.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi kanker kulit:

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Jenis Kanker Tenggorokan

1. Keratosis aktinik

Keratosis aktinik merupakan bercak merah atau merah muda pada kulit ini tidak bersifat kanker, namun dianggap sebagai prakanker.

Jika tidak diobati, keratosis aktinik dapat berkembang menadi karsinoma sel skuamosa.

2. Karsinoma sel basal

Karsinoma sel basal merupakan bentuk paling umum dari kanker kulit. Sekitar 90 persen kasus kanker kulit adalah karsinoma sel basal.

Karsinoma sel basal adalah massa yang tumbuh lambat dan paling sering muncul di leher atau kepala.

3. Melanoma

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang kurang umum, namun termasuk jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Adapun melanoma terbentuk di melanosit, yakni sel-sel kulit yang membentuk pigmen.

Baca juga: Kanker Ovarium Disebut Silent Lady Killer, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Faktanya, hanya satu persen kasus kanker kulit yang termasuk melanoma, namun ia menyebabkan sebagian besar kematian terkait kanker kulit setiap tahun.

Penyebab kanker kulit

Kedua jenis kanker kulit disebabkan oleh mutasi yang berkembang pada DNA sel-sel kulit.
Mutasi ini menyebabkan sel-sel kulit tumbuh tak terkendali dan membentuk massa sel kanker.

Dari semua jenis kanker kulit, melanoma adalah jenis yang tidak jelas penyebabnya. Para peneliti tidak yakin mengapa tahi lalat dapat berubah menjadi melanoma.

Seperti kanker kulit sel basal dan skuamosa, melanoma dapat dipicu oleh sinar UV. Tetapi, ia juga bisa berkembang di bagian tubuh yang biasanya tidak terpapar sinar matahari.

Gejala kanker kulit

Tidak semua kasus kanker kulit menimbulkan gejala yang signifikan. Bahkan, mungkin kanker kulit tidak menimbulkan banyak gejala.

Baca juga: Kanker Kelenjar Getah Bening, Macam-Macam dan Gejalanya

Namun, perubahan yang tidak biasa pada kulit bisa menjadi peringatan adanya kemungkinan kanker kulit.

Berikut adalah beberapa gejala kanker kulit yang wajib diwaspadai:

1. Leski kulit: tahi lalat baru, pertumbuhan yang tidak biasa, benjolan, nyeri, bercak bersisik, atau bintik hitam

2. Asimetri: Dua bagian dari lesi atau tahi lalat tidak genap atau identik

3. Perbatasan: Lesi memiliki tepi yang tidak rata

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kanker Stadium 4, Beserta Penjelasannya

4. Warna: Bintik memiliki warna yang tidak biasa, seperti putih, merah muda, hitam, biru, atau merah

5. Diameter: Bintiknya lebih besar dari seperempat inci

6. Perubahan: Tahi lalat berubah warna, ukuran, atau bentuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com