Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Ovarium Disebut Silent Lady Killer, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Kompas.com - 01/06/2021, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker yang mengancam perempuan di seluruh dunia. Disebut Silent Lady Killer, di Indonesia, ini adalah kanker ketiga yang menyebabkan kematian pada wanita.

Kanker indung telur atau kanker ovarium ini merupakan jenis kanker yang sulit dideteksi dengan PAP Smear, bahkan gejalanya seringkali disalahartikan dengan gejala penyakit lainnya.

Ketua Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG (K) mengatakan bahwa dalam kanker ginekologi, kanker ovarium menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks.

"Kanker ovarium kalau tumornya masih kecil, dan tidak ada keluhan apa-apa, pasien biasanya tidak periksa. Pada stadium dini, biasanya ketemunya kebetulan," kata Prof Andrijono dalam Virtual Briefing Kampanye 10 Jari-Deteksi Faktor Risiko dan Gejala Kanker Ovarium, Sabtu (29/5/2021).

Sebagian besar kasus kanker ovarium terdeteksi saat pasien sudah mengalami keluhan, yang umumnya keluhan ini sudah menunjukkan kanker berada pada stadium lanjut.

Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Pungky Mulawardhana, Sp.OG (K) dari Universitas Airlangga mengatakan kanker ovarium memiliki angka mortalitas yang cukup tinggi.

Baca juga: Kisah Wanita 63 Tahun Hadapi Kanker Ovarium dan Penyempitan Jantung

 

"Makanya kita sebut sebagai Silent Lady Killer, sebab angka mortalitasnya sangat tinggi dibandingkan angka kejadiannya," kata dr Pungky.

Dr Pungky menjelaskan perempuan dianugerahi rahim dengan dua indung telur dan mulut rahim. Organ-organ perempuan ini, pada dasarnya bisa menjadi tumor dan kanker.

Secara umum, kata dr Pungky, apabila terdapat tumor atau kanker, maka benjolan pada bagian kandungan akan teraba di atas tulang pubis.

"Jadi kalau diraba ada benjolan, itu adalah tanda. Maka sebaiknya seorang perempuan segera memeriksakan diri ke dokter," jelas dr Pungky.

Lebih lanjut dr Pungky menjelaskan, organ perempuan berdekatan dengan organ lain seperti kandung kemih, yang terdiri dari saluran kencing dan saluran cerna.

Apabila terdapat kelainan atau keluahan terkait organ tersebut, seperti gangguan kencing atau gangguan buang air besar, maka perlu diwaspadai sebagai tanda awal atau gejala kanker ovarium.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Kanker Ovarium yang Harus Diwaspadai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com