Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Macam Obat Alergi, Mana yang Sesuai untuk Anda?

Kompas.com - 11/06/2021, 20:35 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAlergi adalah kondisi tubuh seseorang yang memberikan reaksi berlebih terhadap suatu zat, di mana mungkin tidak menimbulkan reaksi apa pun pada sebagian orang.

Tidak ada obat khusus yang bisa menghilangkan alergi. Yang tesedia hanya obat-obatan untuk meredakan reaksi alergi.

Beberapa gejala alergi yang sering timbul adalah bersin-bersin, pilek, kulit gatal dan kemerahan, ruam pada kulit, hingga bengkak pada wajah dan saluran pernapasan.

Pengobatan alergi tersedia dalam berbagai sediaan, seperti tablet, obat sirup, nasal spray, obat suntik, dan krim. Sebagian besar bisa dibeli tanpa resep, dan sebagian lagi membutuhkan resep dari dokter.

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa jenis obat alergi yang bisa Anda konsumsi. Kenali perbedaannya agar Anda bisa memilih obat dengan tepat.

Baca juga: 4 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh dan Cepat

Antihistamin

Antihistamin bekerja dengan memblok histamin, yaitu zat yang dihasilkan sistem imun ketika reaksi alergi. Antihistamin bisa meredakan gejala seperti pilek, mata berair, gatal-gatal, dan bengkak.

Obat ini menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk. Anda perlu berhati-hati jika mengonsumsi obat ini. Hindari menyetir atau melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah mengonsumsi obat ini.

Obat ini tersedia dalam sediaan tablet, nasal spray, dan obat tetes mata. Contoh obat-obatan antihistamin adalah cetirizine, diphenhydramine, loratadine, dan pheniramine.

Decongestant

Decongestan bermanfaat untuk meredakan gejala alergi yang berhubungan dengan saluran napas dan sinus. Obat ini memiliki efek samping sakit kepala dan tekanan darah meningkat. Hindari obat jenis ini jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

Obat ini biasanya dijual dengan kombinasi dengan antihistamin. Contoh kombinasinya adalah cetirizine dan pseudoephedrine atau loratadine dan pseudoephedrine. Obat ini juga tersedia dalam bentuk nasal spray, contohnya oxymetazoline.

Kortikosteroid

Kortikosteroid bisa meredakan gejala alergi dengan cara meringankan inflamasi. Obat ini bisa meredakan pilek dan bersin-bersin. Contoh obat kortikosteroid untuk mengatasi alergi adalah mometasone, methylprednisolone, betamethasone, dan triamcinolone.

Tidak hanya tersedia dalam bentuk tablet, obat ini juga sering terkandung dalam inhalers, nasal spray, dan krim.

Mast cell stabilizers

Obat ini bekerja dengan cara menghambat zat yang memicu reaksi alergi pada tubuh. Obat ini bisa menjadi pilihan jika antihistamin tidak memberikan efek apapun terhadap reaksi alergi Anda. Obat ini membutuhkan resep dokter.

Baca juga: Alergi pada Bayi, Pahami Gejala dan Cara Perawatannya

Leukotriene inhibitors

Obat ini juga hanya bisa diberikan dengan resep dokter. Obat ini mampu meredakan reaksi alergi dengan memblok zat yang memicu reaksi alergi yang disebut dengan leukotrien.

Penggunaan obat ini harus diawasi dokter karena memiliki efek samping yang menyerang psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.

Allergen immunotherapy

Ini merupakan perawatan dengan cara memaparkan tubuh dengan alergen dengan dosis sedikit demi sedikit dalam jangka waktu lama, dan meningkatkan paparannya terus menerus. Tujuannnya adalah melatih tubuh agar terbiasa dengan zat yang menyebabkan alergi tersebut sampai tidak terjadi reaksi lagi.

Terapi ini bisa diberikan dengan menyuntikan alergen 1-2 kali seminggu atau menggunakan tablet yang disimpan dibawah lidah.

Suntikan epinephrine

Suntuikan ini khusus digunakan pada reaksi alergi yang mengancam jiwa. Misalnya pada kasus alergi yang menyebabkan saluran napas membengkak hingga sulit bernapas. Biasanya reaksi seperti ini timbul akibat makanan atau sengatan serangga.

Itu dia beberapa macam obat alergi. Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui pilihan obat alergi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, ya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com