Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Gejala Long Covid, dari Kehilangan Indra Penciuman hingga Diabetes

Kompas.com - 02/06/2021, 12:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang mengeluhkan sejumlah gejala usai dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau saat masa pemulihan. Dalam dunia medis, ini disebut Long Covid.

Namun, hingga saat ini belum ada pedoman diagnostik formal untuk mengonfirmasi seseorang menderita Long Covid.

Kini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS tengah menyusun daftar gejala Long Covid untuk tenaga medis yang bisa membantu pasien mengidentifikasi gejala Long Covid.

"Orang-orang mungkin menderita Long Covid, tapi tidak mengetahuinya karena mereka belum mendapat pengetahuan untuk mengidentifikasi diri sendiri," kata Fidaa Shaib, seorang ahli paru di klinik Long Covid Baylor College of Medicine kepada Insider.

Baca juga: Pasien Long Covid Pulih Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Studi Jelaskan

Shaib berkata, Long Covid memiliki berbagai macam gejala yang menyulitkan dokter untuk mendeteksinya.

Sebuah penelitian besar di Inggris menemukan, sekitar 1 dari 10 penyintas Covid-19 akan mengembangkan Long Covid, yakni gejala yang menetap selama lebih dari tiga minggu setelah terinfeksi.

Sementara itu, perkiraan peneliti Universitas Washington mengatakan bahwa 1 dari 3 penyintas Covid-19 mengalami Long Covid.

Dr. Ziyad Al-Aly, seorang ahli epidemiologi dan kepala penelitian di rumah sakit pendidikan Urusan Veteran di St. Louis mengatakan kepada Insider bahwa sindrom Long Covid dapat memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh.

Belum jelas apakah gejala Long Covid disebabkan langsung oleh virus, atau dipicu oleh stres dan trauma infeksi.
"Bagaimanapun, orang sangat membutuhkan bantuan untuk mengelola gejala mereka, terutama yang terkait dengan penyakit kronis," kata Shaib.

Baca juga: Ahli: 2 hingga 6 Bulan Paska Negatif, Pasien Masih Bisa Alami Long Covid

Gejala Long Covid

Berikut 12 cara pasien bisa terkena COVID yang berkepanjangan seperti dilansir dari Science Alert, Selasa (1/6/2021).

 

Ilustrasi pusing, sulit berpikir jernihShutterstock/jaojormami Ilustrasi pusing, sulit berpikir jernih

1. Kabut otak atau brain fog

1 dari 5 penyintas Covid-19 mengalami brain fog atau kabut, enam bulan setelah dinyatakan sembuh. Ini berdasar analisis dari 51 studi Long Covid yang belum ditinjau rekan sejawat.

Kasus brain fog pada penyintas Covid-19, terlepas dari apakah dia pernah dirawat di rumah sakit atau tidak.

Menurut laman Health Harvard, brain fog atau kabut otak bukanlah istilah medis atau ilmiah. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana pemikiran seseorang menjadi lamban, kabur, dan tidak tajam.

Semua orang pernah mengalami perasaan ini dalam suatu waktu. Seperti misalnya, Anda tidak bisa berpikir jernih ketika sedang flu.

2. Kelelahan

Menurut penelitian di China, 6 dari 10 orang yang dirawat di rumah sakit dan telah sembuh dari Covid-19 melaporkan kelelahan dan kelemahan otot enam bulan kemudian.

Baik kabut otak dan kelelahan juga merupakan ciri khas sindrom kelelahan kronis.

3. Gangguan tidur

Menurut analisis dari 51 penelitian menunjukkan, 1 dari 5 penyintas Covid-19 mengalami kesulitan tidur enam bulan setelah sakit.

 

Ilustrasi sesak napasShutterstock Ilustrasi sesak napas

4. Sesak napas dan batuk terus menerus

Sesak napas dan batuk terus menerus adalah gejala umum yang dirasakan penyintas Covid-19, satu hingga enam bulan setelah infeksi. Ini menurut sebuah penelitian terhadap lebih dari 73.000 veteran AS.

5. Masalah jantung

Menurut penelitian terhadap veteran AS, palpitasi atau detak jantung berdenyut kencang, tidak teratur adalah hal biasa yang dialami penyintas Covid-19.

Para penyintas Covid-19 juga berisiko lebih tinggi mengalami gagal jantung, aterosklerosis, dan pembekuan darah dalam waktu enam bulan setelah infeksi.

Miokarditis, peradangan otot jantung, juga telah diamati pada pasien Long Covid.

6. Gejala neurologis dan penyakit mental

Berdasar sebuah penelitian, lebih dari sepertiga penyintas Covid-19 mengalami gejala neurologi atau penyakit mental dalam waktu enam bulan setelah terinfeksi.

Kecemasan dan gangguan mood seperti depresi adalah yang paling umum dialami.

7. Kehilangan penciuman

Menurut survei kecil di AS, sekitar sepertiga pasien dan penyintas tidak dapat merasakan kembali indra penciuman selama dua bulan atau lebih.

 

Ilustrasi diare.SHUTTERSTOCK/KITTISAK JIRASITTICHAI Ilustrasi diare.

8. Gejala usus seperti kehilangan nafsu makan dan diare

Sebuah penelitian kecil dari China menemukan bahwa lebih dari 40 persen pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 melaporkan masalah yang berkaitan dengan usus tiga bulan setelah infeksi utama mereka.

Gejala yang paling umum adalah kehilangan nafsu makan, mual, refluks asam, dan diare.

9. Ruam kulit dan rambut rontok

Para penyintas Covid-16 melaporkan ruam kulit enam bulan setelah infeksi, menurut penelitian para veteran AS.

Sebuah penelitian dari China mendokumentasikan kerontokan rambut di antara 22 persen pasien enam bulan setelah dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

10. Dada sesak, nyeri sendi dan otot

Dalam sebuah survei tentang gejala Long Covid yang diterbitkan pada bulan Desember, 9 dari 10 orang melaporkan gejala seperti sesak dada, nyeri otot, dan nyeri sendi satu bulan setelah infeksi.

Gejala-gejala ini bertahan setidaknya selama tujuh bulan untuk beberapa responden. Namun, data tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat.

11. Diabetes

Ilustrasi diabetesshutterstock Ilustrasi diabetes

Menurut penelitian di antara veteran AS, pasien Long Covid 39 persen lebih mungkin untuk mendapatkan diagnosis diabetes baru dalam enam bulan setelah infeksi.

12. Penyakit ginjal

Mereka yang selamat dari Covid-19 juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal akut, menurut penelitian di kalangan veteran.

Baca juga: Kenali Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Pengobatan Long Covid di Rumah

Gejala lain yang belum didokumentasikan dalam penelitian besar

Pasien Long Covid telah melaporkan sejumlah gejala lain yang belum dapat diukur atau dikonfirmasi oleh para ilmuwan.

Misalnya, beberapa wanita dengan Long Covid telah melaporkan menstruasi yang tidak teratur dan sindrom pramenstruasi yang lebih buruk.

Pasien Long Covid lainnya mengatakan mereka mengalami tinitus yang buruk, telinga berdenging terus-menerus.

Meskipun beberapa orang dengan Long Covid melaporkan bahwa gejala mereka membaik setelah vaksinasi, yang lain mengatakan gejala mereka memburuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com