Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Menggoreng Menggunakan Air Fryer

Kompas.com - 23/05/2021, 11:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Menggoreng adalah cara yang paling umum untuk menyiapkan dan memasak makanan. Menggoreng banyak digunakan di rumah ataupun restoran. Memasak dengan teknik menggoreng adalah memasak makanan di dalam minyak panas.

Menggoreng banyak dipilih karena caranya mudah, relatif murah, serta bisa mendapatkan hasil akhir makanan yang menggugah selera dari segi rasa, teksur, dan warna.

Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa makanan yang digoreng berkaitan dengan disfungsi sel vaskuler, hipertensi, dan resiko terkena penyakit kardiovaskuler lainnya.

Makanan yang digoreng juga terbukti meningkatkan resiko terkena obesitas dan gangguan pencernaan.

Karena berbagai kekurangan dalam makanan yang digoreng ini, banyak orang yang mencoba mencari alternatif gorengan yang lebih sehat. Salah satu inovasi terbaru yang sedang ramai di masyarakat adalah penggunaan air fryer.

Air fryer adalah alat dapur yang bekerja dengan memanfaatkan sirkulasi udara panas. Saat air fryer mulai bekerja, alat akan memproduksi udara panas dan kipas di dalam alat akan memicu sirkulasi udara panas dengan cepat di sekitar makanan sehingga menciptakan lapisan renyah pada makanan.

Baca juga: Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat, Benarkah?

Alat air fryer dilengkapi dengan fitur pengaturan suhu yang berbeda-beda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Air fryer diklaim mampu menurunkan kandungan lemak gorengan hingga 80%. Karena penggunaan minyak yang lebih sedikit, air fryer dipercaya bisa menyajikan makanan gorengan yang lebih sehat.

Air fryer, sebagai cara baru untuk menggoreng, memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kelebihan menggunakan air fryer.

Menurunkan kadar trigliserida

Trigliserida dianggap sebagai salah satu penyebab penyakit jantung koroner. Makanan yang digoreng menggunakan minyak terbukti meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Oxford University Press pada tahun 2019, ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan yang dimasak dengan air fryer menunjukkan penurunan kadar trigliserida dalam darah setelah makan.

Penelitian tersebut menguji secara acak efek mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak dan makanan yang digoreng dengan air fryer, pada beberapa orang dewasa yang sehat.

Namun, dalam hasil penelitian tersebut, mengonsumsi tidak menunjukkan perbedaan dalam indikator lain seperti biomarker inflamasi, kolesterol, atau apolipoprotein yang berperan dalam peningkatan kolesterol jahat.

Lebih ekonomis

Memasak menggunakan air fryer dianggap lebih ekonomis karena tidak perlu menyediakan banyak minyak seperti pada cara menggoreng konvensional.

Memiliki tampilan yang mirip dengan gorengan biasa

Walaupun menggoreng tanpa minyak, penggunaan air fryer tetap mampu membuat makanan memiliki kadar kelembaban dan kerenyahan yang sama seperti menggoreng dengan cara biasa. Selain itu, warna kecoklatan pada gorengan yang menggugah selera juga bisa dicapai menggunakan air fryer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com