Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Sejarah Gempa Terbesar di Mediterania

Kompas.com - 17/05/2021, 09:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Selanjutnya, dengan pemodelan komputer, maka ilmuwan dapat menyesuaikan tanggal dan lokasi ini dengan kemungkinan aktivitas seismik.

Mereka juga mempertimbangkan catatan sejarah gempa bumi di daerah tersebut untuk memperkuat analisis data studi.

Hasilnya menunjukkan bahwa serangkaian gempa pada abad pertama milenium kemungkinan telah meningkat, sebelum gempa legendaris pada 365 M lalu, yang sebelumnya dianggap sebagai penyebab gempa raksasa Mediterania.

Hipotesis baru ini didukung oleh beberapa bukti lain, termasuk ditinggalkannya pelabuhan kuno di Phalasarna sekitar 66 M.

Meskipun tim peneliti mengakui bahwa data tersebut sama sekali tidak meyakinkan pada tahap ini.

Dengan kata lain, patahan normal di wilayah tersebut mungkin mampu lebih merusak daripada yang diperkirakan sebelumnya. Artinya, kemungkinan gempa yang yang terjadi bisa jadi jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Sedangkan gempa bumi 365 M, tampaknya bukanlah penyebab naiknya dasar laut yang kemudian mengekspor berbagai fosil pantai.

Baca juga: Apa Itu Zona Outer Rise, Sumber Gempa di Nias Barat Jumat?

 

Kemungkinan gempa bumi besar itu, berasal dari aktivitas sesar normal, dan bukan zona subduksi Hellenic seperti yang dipikirkan para ilmuwan sebelumnya.

Sementara itu, bahaya dari zona subduksi Hellenic mungkin lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya, bahaya dari beberapa kesalahan normal bisa lebih besar dari yang disadari.

Para peneliti ingin melihat lebih banyak pengukuran dan rekaman seismik yang diambil di sekitar wilayah Mediterania, terutama yang jauh dari garis pantai, tempat di mana sebagian besar data dari studi ini diambil.

"Berdasarkan temuan ini dan konsistensi yang lebih baik dengan catatan jangka panjang perluasan kerak di wilayah tersebut, kami mendukung asal patahan normal untuk 365 M dan gempa bumi sebelumnya," para peneliti menyimpulkan studinya dalam makalah.

"Namun, kami mencatat bahwa perlu lebih banyak penelitian, dan terutama pencitraan geofisika, yang diperlukan untuk memahami secara memadai bahaya tektonik dan seismik dari zona subduksi Hellenic," imbuh mereka.

Studi sejarah gempa terbesar di Mediterania ini telah dipublikasikan para ilmuwan dalam jurnal AGU Advances.

Baca juga: Gempa Sukabumi, Mengapa Terasa Sampai Bandung dan Jakarta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com