Rekor Penghuni Terbanyak, 11 Astronot Huni Stasiun Luar Angkasa

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya populasi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) membengkak menjadi 11 orang pada Sabtu (24/4/2021).

Itu terjadi setelah kedatangan kapsul awak SpaceX untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun.

Jumlah tersebut pun tercatat sebagai kerumunan terbesar di ISS paling banyak dalam kurun satu dekade ke belakang.

Bahkan Direktur Jenderal Badan Antariksa Eropa, Josef Aschbacher, melontarkan guyonan bahwa stasiun luar angkasa sepertinya membutuhkan perluasan dengan begitu banyak orang di dalamnya.

Baca juga: NASA Paparkan Tujuan Misi Astronot Artemis III ke Bulan 2024

Untuk mengabadikan momen tersebut, semua astronot dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Perancis berkumpul bersama-sama untuk melakukan panggilan dengan masing-masing pemimpin badan antariksa mereka.

"Dalam situasi yang sulit di seluruh dunia ini, saya yakin Anda telah membawa keberanian dan harapan bagi kita semua," kata pemimpin Badan Antariksa Jepang Hiroshi Yamakawa dari pusat kendali penerbangan di Jepang, seperti dikutip dari Phys, Selasa (27/4/2021).

Kapsul awak SpaceX tersebut membawa empat astronot yang nantinya akan menggantikan awak ISS yang akan kembali ke Bumi.

Kapsul bernama Dragon itu tiba di stasiun luar angkasa sehari setelah diluncurkan dari Pusat Antariksa Kennedy NASA.

Setelah itu kapsul Dragon merapat secara otonom dengan ISS yang mengorbit lebih dari 420 kilometer di atas Samudera Hindia.

Palka kemudian terbuka beberapa jam kemudian, menyatukan semua 11 penjelajah luar angkasa.

"Sungguh luar biasa melihat kalian ber-11 di stasiun," kata pejabat administrator NASA, Steve Jurczyk.

Baca juga: 6 Bulan di Luar Angkasa, 3 Astronot Kembali ke Bumi