11 Fenomena Hiasi Langit Indonesia Selama Bulan Ramadhan, Catat Jadwalnya

4. Konjungsi Bulan-Pollux: 19 April 2021

Peristiwa astronomi Ramadhan 1442 Hijriah berikutnya yang akan terjadi yakni konjungsi Bulan dan bintang Pollux.

Konjungsi ini akan dapat disaksikan sejak 19 April 2021, ketika fajar bahari dari arah Utara-Barat Laut hingga sebelum tengah malam dari arah Barat-Barat Laut.

5. Konjungsi Merkurius- Venus: 21-30 April 2021

Pada minggu ketiga bulan Ramadhan, akan ada fenomena langit yaitu konjungsi Merkurius-Venus.

Merkurius akan mengalami konjungsi dengan Venus selama 10 hari berturut-turut di hari-hari terakhir bulan April ini, tepatnya antara tanggal 21-30 April mendatang.

6. Puncak hujan meteor Lyrid: 22-23 April 2021

Hujan meteor Lyrid adalah hujan meteor yang terkenal karena kerap menghasilkan meteor-meteor terang (fireball).

Baca juga: Jangan Lewatkan 5 Fenomena Langit di Indonesia Minggu Ini

Meteor-meteor Lyrid seakan-akan berasal dari dekat rasi Lyra (tepatnya rasi Hercules) di belahan langit utara. 

Dijelaskan Marufin bahwa fenomena hujan meteor Lyrid kali ini akan memiliki intensitas rendah, yaitu sekitar 18 meteor per jam dan agak sulit diamati karena bertepatan dengan Bulan perbani awal, sehingga langit lumayan terang.

7. Hujan meteor Perseid: April 2021

Hujan meteor Perseid adalah hujan meteor periodik yang disebabkan persinggungan bumi dengan partikel-partikel debu produk emisi komet Swift Tuttle (109P).

Untuk diketahui, komet Swift Tuttle (109P) merupakan komet yang berperiode panjang yaitu sekitar 113 tahun.

Baca juga: Fenomena Langit Malam Ini, Konjungsi Bintang Raksasa Merah Pollux dan Bulan

Hujan meteor Perseid dinamai berdasarkan titik radian atau titik asal munculnya hujan meteor yang terletak di konstelasi Perseus.

8. Bulan purnama mirip Supermoon: 27 April 2021

Marufin menuturkan, ada salah satu fenomena langit yang menarik saat bulan purnama di Ramadhan kali ini. Bulan Purnama yang terjadi kali ini akan bersamaan dengan fase perigee bulan.

Perigee bulan adalah kondisi bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi.

Dikarenakan jaraknya cukup berdekatan dengan titik perigee, maka purnama kali ini akan mirip atau menyerupai Bulan Super atau Supermoon.

Bulan purnama perigee kali ini adalah seri pertama dari dua seri di tahun 2021. Di mana seri berikutnya akan terjadi pada 26 Mei 2021 bertepatan dengan gerhana Bulan total yang dapat disaksikan juga di Indonesia.

Baca juga: 3 Fenomena Langit Sebabkan Merkurius Tampak Lebih Terang Saat Fajar