Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langit Malam Ini, Konjungsi Bintang Raksasa Merah Pollux dan Bulan

Kompas.com - 23/03/2021, 16:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada hari ini, Selasa (23/3/2021), konjungsi Bulan dengan Pollux akan menemani suasana malam Anda.

Konjungsi ini akan mulai terjadi pada pukul 17.26 WIB dengan sudut pisah 3,5 derajat.

"Akan tetapi, fenomena ini baru dapat disaksikan ketika akhir senja bahari dari arah utara dengan sudut pisa 3,08," kata Andi Pangerang, Peneliti dari Pusat Penelitian Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam edukasi sains Lapan.

Senja Bahari atau nautika adalah keadaan di mana Matahari 12 derajat di bawah cakrawala pada malam hari.

Meskipun mulai tampak pada tanggal 23 Maret, konjungsi Bulan-Pollux ini masih akan berlangsung sampai pukul 01.20 waktu setempat pada 24 Maret 2021.

Baca juga: 5 Fenomena Langit Pekan Ini, Konjungsi Bulan-Pollux Bintang Gemini hingga Bulan Purnama

Ketampakan konjungsi atau kesejajaran Bulan-Pollux ini dapat Anda saksikan dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 4,67 derajat.

"Bulan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 68,5 persen. Sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,15," ujarnya.

Mengenal Pollux

Pollux adalah bintang paling terang ke-17 setelah Spica dan terletak di konstelasi Gemini.

Nama Pollux berasal dari mitologi Yunani yang artinya sepasang laki-laki kembar bernama Castor dan Pollux.

Andi berkata bahwa kecerlangan visual Pollux adalah sebesar +1,14 dengan kelas spectral K0III, sehingga digolongkan sebagai bintang raksasa merah.

"Pollux adalah bintang paling terang pertama di langit malam yang memiliki sistem keplanetan seperti di tatasurya," kata Andi.

Pollux juga disebutkan memiliki massa dua kali Matahari. Ia berjarak 34 tahun cahaya dari Matahari dengan ukuran sembilan kali Matahari.

Baca juga: Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran

Bintang Pollux ini sendiri sebenarnya terletak di selatan ekuator langit dengan koordinat (Asensiorekta, Deklinasi) 07 jam 45 menit 18,95 detik dan +28º 01' 34,32".

Pollux tidak pernah terbenam bagi pengamat di lintang 62º LU atau lebih, dan tidak pernah terbit bagi pengamat di lintang 62º LS atau lebih.

Sementara itu, perihal sistem keplanetan yang dimilikinya, planet yang baru ditemukan di sistem keplanetan Pollux adalah Pollux b- yang kemudian dinamai Thestias.

Penamaan Thestias ini merujuk pada nama ayah dari Leda (ibunda Pollux) yang bernama Thestius.

Hal ini karena nama Leda sudah digunakan sebagai nama beberapa benda langit lainnya seperti Asteroid 38 Leda dan satelit Jupiter (Jupiter XIII atau Leda).

Thestias ini sendiri memiliki massa setidaknya 2,3 kali Jupiter dengan periode orbit selama 590 hari di Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com