KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi yang akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 11 - 13 April 2021.
Hasil analisis BMKG, potensi gelombang tinggi ini terjadi akibat adanya siklon tropis Seroja di Samudra Hindia barat Australia yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan sirkulasi di Laut Arafuru.
Sehingga, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Baca juga: Siklon Tropis Seroja Masih Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di NTB
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Biak - Jayapura dan Teluk Cendrawasih.
Berikut ini daftar wilayah yang berpotensi terjadinya gelombang tinggi hingga 4 meter:
Gelombang tinggi 1,25 – 2,5 meter (kategori sedang)
- Laut Natuna utara
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat P. Simeulue hingga kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rote
- Selat Sumba bagian barat
- Perairan Kep. Talaud
- Perairan utara dan timur Kep. Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Papua Barat – Papua
- Teluk Cendrawasih
- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat
Baca juga: Waspada Gelombang Ekstrem akibat Siklon Tropis Seroja, Berikut Daftar Wilayahnya