Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M 5,5 Guncang Malang Terasa Hingga Yogyakarta, Gempa Susulan Ke-8

Kompas.com - 11/04/2021, 09:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Wilayah Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali diguncang gempa tektonik, Minggu (11/4/2021) pagi pukul 6.54 WIB.

Menurut keterangan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, gempa yang terjadi merupakan gempa susulan ke-8.

Dalam informasi pendahuluan, gempa susulan ini memiliki kekuatan M 5,5 yang kemudian parameter updatenya menunjukkan M 5,3.

Episenter gempa terletak di laut pada jarak 71 km arah selatan Kota Kepanjen, Malang dengan kedalaman 102 km.

Baca juga: Lagi, Gempa M 5,5 Guncang Malang Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami

Daryono menjelaskan, gempa susulan ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan pada bagian Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi atau menunjam ke bawah Pulau Jawa.

"Mekanisme sumber gempa menunjukkan terjadinya pergerakan naik (thrust fault)," katanya.

Wilayah terdampak guncangan

Karena hiposenternya relatif dalam, maka guncangan yang ditimbulkan kembali dirasakan dalam wilayah luas.

Masyarakat yang tinggal di Malang merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI, getaran dirasanya nyata di dalam rumah.

Kemudian wilayah Pacitan, Wonogiri, dan Trenggalek merasakan gempa dalam skala intensitas III MMI, yakni getaran terasa nyata di dalam rumah seakan-akan ada truk yang berlalu.

Di Nganjuk, Ponorogo, Blitar merasakan guncangan dalam skala intensitas II-III MMI, di mana getaran terasa nyata di dalam rumah.

Gempa juga terasa hingga Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo, Yogyakarta dalam skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Tidak berpotensi tsunami

Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya relatif kecil untuk dapat menjadi gempa pembangkit tsunami.

"Selain itu memang hiposenternya yang cukup dalam, yaitu 102 km," kata Daryono.

Gempa dirasakan ini merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama (mainshock) berkekuatan 6,1 yang terjadi pada hari Sabtu kemarin, 10 April 2021 pukul 14.00.16 WIB.

Hingga hari Minggu pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 8 kali, dengan magntiudo berkisar 3,1 hingga 5,3.

Apakah gempa signifikan lain akan muncul? Daryono mengatakan hal ini sangat sulit untuk diprediksi.

Baca juga: 7 Fakta Gempa Malang, Bukan Gempa Megathrust dan Ada Sejarahnya

Masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu (terkait gempa bumi Malang) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com