Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi Ada Siklon Tropis Odette, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Kompas.com - 09/04/2021, 16:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru saja siklon tropis atau badai Seroja bergerak menjauhi Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya pertumbuhan siklon tropis Odette.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto MSi mengatakan, bahwa saat ini siklon tropis Odette adalah bibit siklon 90S yang sejak tanggal 2 April 2021 lalu muncul bersamaan dengan badai Seroja.

Dijelaskan Guswanto, pemberian nama siklon tropis Odette dilakukan oleh Australian Bureau of Meteorology (BoM) Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), karena posisi siklon tropis tesebut berada di wilayah tanggung jawab Australia.

Baca juga: Siklon Tropis Adalah: Pengertian, Proses, Ukuran dan Daerah Pertumbuhan

Hingga Jumat, 9 April 2021, siklon tropis Odette ini diketahui berada di Samudera Hindia, tepatnya pada posisi 14.2 LS dan 107.7 BT, atau sekitar 780 kilometer selatan barat daya dari Cilacap.

Dalam konferensi pers BMKG, Guswanto menyampaikan, kecepatan angin maksimum pada pusat sirkulasi siklon tropis Odette mencapai 45 knot atau sekitar 80 kilometer per jam.

Sementara, tekanan udara di pusat sirkulasinya adalah 990 hPa.

"Dalam 24 jam ke depan, diperkirakan Siklon Tropis Odette akan terus bergerak ke arah selatan hingga barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan intensitas yang cenderung melemah," kata Guswanto, Jumat (9/4/2021).

Sedangkan, saat ini siklon tropis Seroja masih berada di wilayah Samudera Hindia dengan pergerakan ke arah barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Kecepatan angin maksimum siklon tropis Seroja ini tercatat sekitar 40 knot atau 75 kilometer per jam.

Dampak siklon tropis Odette dan Seroja

Dengan keberadaan kedua siklon tersebut, yakni siklon tropis Seroja dan Odette, BMKG mengimbau adanya potensi dampak secara tidak langsung di sejumlah wilayah Indonesia.

Dampak siklon tropis Odette dan Seroja ini adalah potensi hujan intensitas sedang hingga lebat, serta gelombang tinggi yang bisa mencapai 6 meter.

Baca juga: Ahli: Bukan Tsunami, tapi Siklon Tropis Seroja Berpotensi Timbulkan Meteo-Tsunami

Ilustrasi hujan lebat di daerah tropis.SHUTTERSTOCK Ilustrasi hujan lebat di daerah tropis.

Potensi hujan sedang-lebat

Berikut daftar wilayah berpeluang terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, dalam 24 jam ke depan.

- Lampung

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Bali

"Potensi tersebut dipastikan tidak akan se-ekstrem seperti ketika kejadian siklon tropis Seroja masih di dekat wilayah Nusa Tenggara Timur," tegasnya.

Potensi gelombang tinggi

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam kesempatan yang sama juga menegaskan, meski tidak se-ekstrem dampak siklon tropis Seroja beberapa hari lalu, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Pesan saya, masyarakat harus waspada dampak gelombang tinggi akibat siklon tropis Odette ini," ujarnya.

Berikut daftar wilayah waspada gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter:

- Perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu

- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan

- Perairan Barat Lampung

- Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung

- Perairan Selatan Pulau Jawa

- Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur

Sementara, wilayah yang harus mewaspadai adanya gelombang tinggi 4.0 hingga 6.0 meter, yaitu Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Bali.

Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Seroja Berpeluang Picu Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com