Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Kembangkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan, Bakal Tangkal Mutasi Virus

Kompas.com - 08/04/2021, 09:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ilmuwan tak hanya mengembangkan vaksin untuk manusia. Beberapa kasus yang terjadi pada hewan--beberapa di antaranya spesies dilindungi-- membuat peneliti akhirnya membuat vaksin khusus untuk binatang.

Negara yang mengembangkan vaksin khusus untuk hewan ini adalah Rusia. Dan kini, Negara Beruang Merah itu dikabarkan telah mendaftarkan vaksin Covid-19 khusus hewan, menjadikannya sebagai vaksin hewan yang pertama di dunia.

Seperti dikutip dari Independent, Selasa (7/4/2021) keputusan ini diambil setelah pengujian menunjukkan, bahwa vaksin efektif pada beberapa spesies termasuk hewan peliharaan dan ternak.

Terobosan tersebut akan memungkinkan produksi massal vaksin Covid-19 untuk hewan dimulai paling cepat bulan ini.

Baca juga: Ilmuwan: Sinar Matahari Kemungkinan Bisa Merusak Virus Corona Lebih Cepat dari Perkiraan

Vaksin khusus hewan bernama Carnivac-Cov yang memasuki uji klinis Oktober tahun lalu menghasilkan antibodi terhadap Covid-19 pada anjing, kucing, rubah, cerpelai, dan hewan lainnya.

Carnivac-Cov juga telah dipesan oleh beberapa negera, seperti peternakan bulu di Rusia, Yunani, Polandia, dan Austria.

Selain itu juga perusahaan di AS, Kanada, dan Singapura juga menunjukkan minat pada vaksin tersebut.

"Hasil uji coba memungkinkan kami untuk menyimpulkan bahwa vaksin itu aman dan sangat imunogenik karena semua hewan yang divaksinasi mengembangkan antibodi terhadap virus corona," kata Konstantin Savenkov, wakil kepala regulator Rosselkhoznadzor - Pusat Kesehatan Hewan Federal Rusia - dalam pernyataannya.

Badan pengawas mengatakan, hewan-hewan yang disuntik vaksin Covid-19 terus menunjukkan respons kekebalan selama setidaknya enam bulan dan akan terus dipelajari efeknya pada hewan.

Baca juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Ini 9 Cara Mencegah Penularan Covid-19

 

Ilustrasi vaksin Covid-19. (DOK. KOMINFO) Ilustrasi vaksin Covid-19. (DOK. KOMINFO)

Adanya vaksin khusus hewan ini nantinya diharapkan dapat melindungi spesies rentan sekaligus meningkatkan pencegahan terhadap potensi mutasi virus di masa depan yang lebih berbahaya.

"Penggunaan vaksin dapat mencegah perkembangan mutasi virus yang paling sering terjadi selama penularan antarspesies. Dan sejauh ini, Carnivac-Cov merupakan produk pertama dan satu-satunya di dunia untuk mencegah Covid-19 pada hewan," tambah Savenkov.

Sejauh ini, Rusia telah mencatatkan dua kasus Covid-19 pada hewan, keduanya terjadi pada kucing.

Sementara itu, Denmark memusnahkan 17 juta cerpelai tahun lalu setelah menemukan bahwa jenis virus telah ditularkan dari manusia ke cerpelai dan jenis virus yang bermutasi kemudian muncul di antara manusia.

Keberadaan vaksin bagi hewan juga dianggap penting karena sejalan dengan temuan investigasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengungkap asal-usul pandemi.

Tim WHO menyebut, jika virus corona sangat mungkin pertama kali ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara.

Baca juga: Batuk dan Bersin, 4 Singa di Kebun Binatang Barcelona Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com