KOMPAS.com - Penggemar EXO, EXO-L dikejutkan dengan kabar kesehatan Baekhyun yang ternyata mengidap hipotiroid.
Baekhyun dianggap begitu sempurna menyembunyikan kondisinya yang ternyata mengidap hipotiroid selama 10 tahun debut bersama EXO.
Diberitakan Kompas.com, Baekhyun berkata bahwa debutnya di EXO saat masih berusia 20 tahunan hampir dibatalkan karena hipotiroid yang dideritanya.
"Meskipun pasti ada banyak kesulitan ketika berpikir bagaimana Baekhyun yang berusia 20 tahunan tanpa ragu bicara 'aku ingin debut bahkan jika aku berakhir pingsan dan mati di panggung,'" tulisnya dalam pesan.
Baca juga: Menderita Hipotiroid, Baekhyun EXO: Aku Ingin Debut Meski Berakhir Mati di Panggung
Dilansir WebMD, hipotiroid yang juga disebut sebagai penyakit tiroid kurang aktif adalah kelainan umum.
Orang yang mengidap hipotiroid memiliki kelenjar tiroid yang tidak dapat menghasilkan cukup hormon tiroid.
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan bawah leher.
Hormon yang dilepaskan oleh kelenjar tiroid mengalir melalui aliran darah dan memengaruhi hampir seluruh anggota tubuh dari jantung, otak, otot, dan kulit.
Tiroid bertugas mengontrol sel-sel tubuh dalam menggunakan energi dari makanan, sebuah proses yang disebut metabolisme.
Metabolisme memengaruhi suhu tubuh, detak jantung, dan seberapa baik Anda membakar kalori.
Artinya, jika Anda tidak memiliki cukup hormon tiroid, proses metabolisme tubuh melambat. Itu berarti tubuh menghasilkan lebih sedikit energi, dan metabolisme menjadi lamban.
Gejala hipotiroid mungkin tidak jelas dan seringkali menyerupai kondisi lain. Gejala ini termasuk:
Hipotiroid pada bayi
Hipotiroid juga bisa dialami oleh bayi. Pada bayi, mungkin hipotiroid tidak menunjukkan gejala seperti orang dewasa.
Namun Anda perlu waspada jika bayi mengalami gejala berikut:
Baca juga: Ini Tanda-tanda Bayi dengan Hipotiroid Kongenital
Hipotiroid pada anak dan remaja
Anak-anak dan remaja juga mungkin mengalami hipotiroid dengan tanda dan gejala yang terlihat pada orang dewasa.
Anak-anak dan remaja juga mungkin mengalami gejala:
Buatlah janji dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda atau bayi Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Perlu diperhatikan bahwa gejala ini dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya.
Penyebab paling umum dari hipotiroid adalah tiroiditis Hashimoto.
Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid.
Tiroiditis Hashimoto adalah kelainan autoimun. Dengan Hashimoto, tubuh Anda menghasilkan antibodi yang menyerang dan menghancurkan kelenjar tiroid.
Tiroiditis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus.
Penyebab hipotiroidisme lainnya meliputi:
Baca juga: Hipotiroid, dari Penyebab, Gejala hingga Pengobatannya
Jika Anda menderita hipotiroidisme, dokter Anda akan meresepkan hormon tiroid T4 sintetis (buatan manusia).
Anda akan diminta meminum pil ini setiap hari. Obat-obatan tertentu lainnya dapat mengganggu cara tubuh Anda menyerap hormon tiroid sintetis.
Pastikan dokter Anda mengetahui semua obat, herbal, dan suplemen yang Anda konsumsi, termasuk produk yang dijual bebas.
Anda perlu tes darah rutin untuk memeriksa kadar hormon tiroid Anda. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat Anda dari waktu ke waktu.
Mungkin perlu sedikit waktu untuk mengetahui dosis yang tepat dari hormon tiroid yang Anda butuhkan. Dokter Anda akan memberi Anda tes darah untuk memeriksa kadar TSH Anda 6 hingga 8 minggu setelah Anda mulai mengonsumsi hormon sintetis, dan kemudian setiap 6 bulan sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.