Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami 4 Tahapan Pembuatan Vaksin yang Dilakukan oleh Ilmuwan

Kompas.com - Diperbarui 16/01/2023, 12:58 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

KOMPAS.com - Vaksinasi atau pemberian vaksin adalah salah satu cara untuk merangsang imunitas tubuh dalam memerangi penyakit tertentu.

Ada banyak jenis vaksin yang telah dibuat di dunia. Misalnya saja vaksin influenza, polio, hingga yang paling baru adalah Covid-19.

Baca juga: Uji Coba Kandidat Vaksin HIV Baru Tunjukkan Hasil Awal yang Positif

Untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang terjadi sejak akhir tahun 2019, para ilmuwan dan pejabat kesehatan masyarakat mencoba semua jenis solusi untuk memperlambat penyebarannya.

Salah satu solusinya adalah dengan melakukan vaksinasi. Di masa lalu, vaksin telah terbukti membantu menghentikan penyebaran penyakit seperti polio, campak hingga batuk parah.

Saat ini, beberapa vaksin sudah ditemukan dan didistribusikan ke seluruh pelosok dunia, termasuk Indonesia. Kendati demikian, tahapan pembuatan vaksin cukup panjang dan tidak mudah. Lalu, bagaimana vaksin dibuat?

Baca juga: Sudah dapat Dosis Penuh Vaksin Covid-19, Bolehkah Lepas Masker?

Dilansir Sciencing, Minggu (22/3/2020) dalam cara membuat vaksin ada 4 tahapan. Berikut keempat tahapan membuat vaksin tersebut.

1. Mengidentifikasi penyakit dan menemukan antigen

Pada tahap pertama ini dilakukan di laboratorium tanpa pengujian apa pun pada manusia.

Di sini para ilmuwan mencoba mencari cara untuk menyerang virus tersebut. Ini  akan terlihat berbeda, tergantung pada virus dan vaksinnya.

Dalam beberapa virus seperti cacar air dan campak misalnya, cukup dengan membangun kekebalan yang mencegah virus berkembang biak berulang kali saja.

Namun, berbeda dengan kasus penyakit lainnya. Misalnya polio dan rabies, antigen secara efektif membunuh virus.

Lalu, ada vaksin untuk penyakit seperti Hepatitis B yang hanya menggunakan sebagian dari virus atau bakteri hingga virus berbahaya tersebut tidak bisa lagi bereplikasi.

Maka dari itu, pada tahap ini memerlukan waktu yang cukup lama, karena setiap penyakit berbeda-beda dalam mencari dan menemukan antigen yang tepat hingga efektif untuk digunakan.

2. Uji Coba Tahap I

Selanjutnya, vaksin diuji pada orang dewasa yang sehat. Para ilmuwan harus membuat vaksin dalam jumlah yang lebih besar untuk dapat dipastikan kemungkinannya.

Baca juga: Suntik Vaksin Covid-19, Seperti Ini Cara Kerja Vaksin Dalam Tubuh

Ilustrasi vaksin Covid-19. (DOK. KOMINFO) Ilustrasi vaksin Covid-19. (DOK. KOMINFO)

3. Uji Coba Tahap II

Ketika sampai pada tahap ini, berarti semakin banyak orang yang melakukan tes.

Para ilmuwan harus mengetahui jumlah dosis dan kemudian membandingkan orang-orang tersebut dengan orang lain yang tidak mendapatkan vaksin sama sekali.

Perusahaan juga bekerja dengan cara mereka membuat, mengemas, dan mendistribusikan produk.

Baca juga: Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks, Bolehkah Saat Umur 30-an?

4. Uji Coba Tahap III

Pada tahap ini, para ilmuwan sudah mengetahui bahwa vaksin aman digunakan untuk orang sehat hingga di sinilah pengujian intensif dimulai pada orang yang benar-benar membutuhkan obat atau vaksin.

Di tahap ini membutuhkan ribuan penguji untuk kemudian bertahun-tahun meninjau data setelah melihat hasilnya masuk.  Jika ini berjalan dengan baik, vaksin dapat mulai didistribusikan.

Waktu lamanya pembuatan vaksin ini bervariasi. Tergantung pada jenis penyakit atau virus yang dihadapi.

Namun bisa jadi dalam perkembangannya dapat memakan waktu 10, 15, atau 20 tahun.

Memang sangat sulit untuk menemukan antibodi yang dapat membasmi penyakit. Bahkan besar kemungkinan jika penyakit itu tidak memengaruhi banyak orang, penelitian dapat dihentikan.

Tidak jarang pula vaksin gagal melewati langkah pertama, karena bisa jadi vaksin itu tidak bekerja sebaik yang diharapkan semua orang.

Secara keseluruhan, para ilmuwan dapat bekerja selama bertahun-tahun pada penyembuhan potensial untuk menemukan vaksin yang efektif untuk semua orang.

Baca juga: Moderna Mulai Uji Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com