Baca selengkapnya soal asteroid 2001 FO32 di sini:
Asteroid Raksasa akan Melintas Dekat Bumi Hari Ini, Catat Waktunya
Perawatan filler menjadi salah satu prosedur kecantikan yang dilakukan banyak orang. Biasanya, filler digunakan untuk menyamarkan garis dan kerutan di wajah agar tampak lebih muda.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dr. Nurliati Sari Handini, SpBP-RE mengatakan, dermal filler hanya ditujukan untuk membantu mencapai tampilan halus dan penuh pada area wajah.
Area wajah yang dapat diberikan perawatan dermal filler termasuk lipatan nasolabial (garis dari tepi hidung ke arah sudut mulut), kemudian di pipi, dagu, bibir, dan punggung tangan.
"Dermal filler tidak diperkenankan untuk digunakan pada area lain seperti payudara, bokong, tulang, tendon, ligamen, maupun otot," kata dokter yang disapa Olly itu kepada Kompas.com, Sabtu (20/3/2021).
Lebih lanjut, dokter yang bertugas di Primaya Evasari Hospital, Jakarta ini menyampaikan bahwa penggunaan dermal filler berbahan absorbable digunakan untuk memperbaiki kerutan wajah, menambah volume di area bibir, pipi, dagu, dan punggung tangan.
Perbaikan kondisi lipoatrophy pada area wajah, misalnya seperti yang dialami sebagian pasien HIV, dan perbaikan kontur wajah juga bisa dilakukan dengan dermal filler berbahan absorbable.
"Sementara itu, dermal filler berbahan nonabsorbable pada wajah hanya diizinkan digunakan pada lipatan nasolabial dan perbaikan scar bekas jerawat di area pipi," imbuh dia.
Baca pembahasan lain soal filler di sini:
Bahas Filler dengan Ahlinya, dari Tujuan, Bahan, hingga Efek Samping
Hubungan antara stres dan jerawat tampaknya telah disalahpahami oleh banyak orang.
Nyatanya, stres tidak bisa langsung menyebabkan jerawat.
Namun, studiTrusted Source menunjukkan, bahwa jika kulit Anda sudah berjerawat, stres memang akan memperburuknya.
Para peneliti telah menemukan bahwa luka, termasuk jerawat, akan jauh lebih lambat dalam penyembuhan ketika seseorang sedang stres.