3 Situs Arkeologi Bisa Dijelajah Secara Virtual, Dari Maros Pangkep hingga Gua Harimau

Made Geria berkata, saat ini yang mereka lakukan adalah memantik atau memancing siswa-siswa dan kaum milenial untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan dan sejarah di nusantara sendiri.

"Kalau sudah dia memang tertarik kita tidak perlu lagi mengajak mereka untuk mencintai budaya bangsa kita, tetapi kalau mereka sudah tertarik dan dirasa bermanfaat, saya kira ini akan menumbuhkan kreativitas dan malahan akan semakin memajukan untuk berkreasi. Itu yang kita harapkan," tuturnya.

Apa menariknya tur virtual arkeologi Rumah Peradaban Kemdikbud ini?

Bagi Anda yang ingin sekali berkunjung ke destinasi bersejarah dan memiliki nilai arkeologi di dalamnya, tetapi dalam kondisi pandemi saat ini terhalang oleh banyak kendala.

Oleh sebab itu, tur virtual ini bisa menjadi pilihan alternatif Anda dan anak-anak, maupun murid-murid sekolahan yang sedang belajar di rumah.

Baca juga: Arkeolog Temukan Situs Lingkaran Kayu Berusia 4.500 Tahun di Portugal

Sebab, yang menarik dari tur vitual situs arkeologi Indonesia di laman turvirtualarkeologi.kemdikbud.go.id telah disajikan destinasi pendidikan berupa gambaran lokasi situs arkeologi dengan teknologi Camera 360.

Dengan teknologi Camera 360 beresolusi tinggi ini merefleksikan gamber 360 derajat, sehingga masyarakat dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan (lingkungan situs arkeologi) sebenarnya yang ditiru dalam suatu program aplikasi.

Terlebih lagi, virtual situs ini dapat dioperasikan oleh seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada, dan dapat mengetahui sebuah situs arkeologi di wilayah manapun yang ada tanpa harus dibatasi jarak, ruang gerak dan waktu.

Tentunya Anda tidak perlu datang langsung ke lokasi untuk mendapatkan informasi detail tentang apa-apa saja yang ada di situs tersebut.

Gambar-gambar dari situs arkeologi yang ingin dikunjungi bisa terlihat jelas, bergerak melalui camera 360 dan mendapatkan detail kisah serta cerita penemuan-penemuan bersejarah di situs tersebut hanya bermodalkan koneksi internet dan gawai.