Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Situs "Lingkaran Kayu" Berusia 4.500 Tahun di Portugal

Kompas.com - 13/08/2020, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sisa-sisa bangunan kayu yang membentuk lingkaran ditemukan di situs arkeologi kompleks Perdigões di Portugal.

Meski beberapa outlet berita menggambarkan situs berusia 4.500 tahun ini sebagai woodhenge, mirip monumen Neolitikum Stonehenge yang terkenal. Namun, para arkeolog tidak menyebutnya demikian.

Para arkeolog hanya menyebutnya "timber circle" alias lingkaran kayu karena desainnya mirip tiang kayu yang mengelilingi suatu area.

Baca juga: Arkeolog Temukan Monumen Neolitik Berusia 4.500 Tahun Dekat Stonehenge

"Kami menafsirkannya sebagai tempat seremonial dan lebih suka menyebutnya lingkaran kayu," António Valera, seorang arkeolog di perusahaan Era Arqueologia, yang memimpin penggalian di situs tersebut.

Sejauh ini baru sepertiga lingkaran kayu yang telah digali. Masih ada lubang tiang dan saluran dari lingkaran tersebut yang masih dalam proses penggalian.

Selain itu, Valera dan timnya juga menemukan celah yang menyerupai penunjuk waktu.

"Ada celah di Lingkaran Pengatur Waktu yang tampaknya sejajar dengan titik balik matahari musim panas - hari terpanjang dalam setahun," kata Valera seperti diberitakan Live Science, Rabu (12/8/2020).

Valera mengatakan, kompleks seremonial tempat berdirinya lingkaran kayu kemungkinan dibangun antara 2800 SM hingga 2600 SM, sekitar periode waktu yang sama Stonehenge dibangun dan digunakan di Inggris.

Pada saat itu, lingkaran kayu kemungkinan menutupi area yang berdiameter sekitar 20 meter.

Sejauh ini para arkeolog baru menggali sepertiga dari situs lingkaran kayu. Para arkeolog membuat proyeksi ini untuk memberikan gambaran yang lebih baik tentang ukurannya. Bagian yang telah digali ditampilkan paling kiri. Para arkeolog memperkirakan lingkaran itu berdiameter sekitar 20 meter.Tangkapan layar Era Arqueologia SA. company Sejauh ini para arkeolog baru menggali sepertiga dari situs lingkaran kayu. Para arkeolog membuat proyeksi ini untuk memberikan gambaran yang lebih baik tentang ukurannya. Bagian yang telah digali ditampilkan paling kiri. Para arkeolog memperkirakan lingkaran itu berdiameter sekitar 20 meter.

"Penggalian masih berlangsung dan sebagian besar artefak yang ditemukan sejauh ini di lingkaran kayu terdiri dari pecahan tembikar dan sisa-sisa hewan," kata Valera.

Situs arkeologi kompleks Perdigões, di distrik Evora di Portugal selatan, di mana lingkaran kayu ditemukan, meliputi sekitar 16 hektar tanah, termasuk kuburan dan batu berdiri seperti yang digunakan di Stonehenge.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Remaja di Luxor, Terkubur dengan Perhiasan Mewah

Orang-orang di masa lalu kemungkinan menggunakan kompleks ini antara 3500 SM sampai 2000 SM untuk penguburan dan kegiatan seremonial. Selain kedua hal itu, mungkin kompleks ini juga memiliki fungsi lain.

Para arkeolog telah menggali kompleks tersebut selama lebih dari 20 tahun dan penelitian sedang berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com