Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Krisis Pangan di Bumi, Perusahaan Ini Bikin Kebun di Luar Angkasa

Kompas.com - 15/02/2021, 08:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Space

 

Menurut Manber, UEA juga memiliki inisiatif yang sama untuk melakukan penelitian pertanian luar angkasa mengingat saat ini negara tersebut mengimpor 90 persen makanan negara.

Selain itu, 80 persen negara terdiri dari gurun dan kekurangan sumber daya air tawar secara keseluruhan, hanya sekitar 5 persen dari UEA saat ini dibudidayakan.

"Penelitian dalam produksi pangan di bawah kondisi ruang yang ekstrem mungkin memegang kunci untuk meningkatkan kemampuan kita di gurun dan iklim gersang. Itulah sebabnya kami mendukung Nanoracks saat mengeksplorasi inovasi pertanian di luar angkasa yang dapat diterapkan pada produksi makanan di iklim ekstrem di Bumi," kata juru bicara ADIO

Lebih lanjut Manber menyebut bahwa ia berharap pada akhir 2021, StarLab dapat mengirimkan penelitian pertama ke ISS.

Ia juga berencana akan membuat rumah kaca kecil di Bishop Airlock, sebuah modul atau struktur tambahan yang menempel pada ISS, untuk melakukan penelitian awal.

Baca juga: NASA Potret Sungai Emas di Amazon dari Luar Angkasa, Seperti Apa?

Sebelum akhirnya dalam lima tahun ke depan, perusahaan dapat membangun rumah kaca khusus yang akan mengorbit Bumi secara otomatis.

Sementara para peneliti di seluruh dunia sedang mencari cara untuk menanam makanan di luar angkasa untuk astronot di Bulan dan Mars, proyek penelitian StarLab memang cukup unik karena bertujuan menggunakan luar angkasa untuk kepentingan orang-orang di Bumi

"Covid-19 dan perubahan iklim benar-benar membuka mata kami terhadap kerapuhan ketahanan pangan, baik di negara berkembang maupun negara maju," kata Manber.

"Kami percaya bahwa ada jalur penelitian, di mana ruang angkasa dapat menjadi salah satu solusi yang berkontribusi untuk dapat mengatasi perubahan iklim dan meningkatnya bahaya iklim Bumi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com