Material baru yang dikembangkan ini, telah digunakan untuk membangun jalan dua lajur sepanjang satu kilometer.
Untuk membuat jalan sepanjang itu diperlukan tiga juta masker. Artinya, ada sekitar 93 ton limbah yang seharusnya dibuang ke tempat pembuangan sampah dapat dimanfaatkan kembali.
"Kami tahu meski masker dibuang dengan benar, tetapi tetap akan berakhir di pembuangan sampah atau dibakar," papar Profesor Jie Li, pemimpin tim peneliti.
Pandemi tak hanya menciptakan krisis kesehatan dan ekonomi global, tetapi juga berdampak dramatis pada lingkungan.
Perlu solusi cerdas dan berkelanjutan untuk menangani masalah limbah yang sangat besar ini.
Penelitian dipublikasikan di jurnal Science of the Total Environment.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.