Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Tinggal di Lingkungan Hijau Cegah Kerusakan Pembuluh Darah

Kompas.com - 28/01/2021, 09:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti dari University of Louisville menemukan, bahwa tinggal di lingkungan hijau dengan vegetasi yang berlimpah dapat mengimbangi efek negatif polusi udara pada pembuluh darah.

Mengutip dari Medicalxpress, Rabu (27/1/2021) penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kedekatan dengan ruang hijau, di antaranya pepohonan dan tumbuhan lain, dapat menurunkan tingkat tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

Namun hubungan antara kesehatan vaskular atau pembuluh darah, ruang hijau, dan polusi udara belum sepenuhnya dieksplorasi.

Baca juga: Fakta atau Mitos? 10 Asumsi tentang Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Nah, pada studi baru ini penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Physiology-Heart and Circulatory Physiology mencoba mengetahui hubungan tersebut.

Studi dilakukan dengan mengamati kekakuan arteri pada relawan dewasa yang memiliki kondisi seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi sehingga menempatkan relawan dalam kategori penyakit jantung risiko sedang hingga berat.

"Meskipun kami telah lama mengetahui bahwa paparan polusi udara memiliki efek buruk pada pembuluh darah tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang tinggal di lingkungan lebih hijau tak terlalu terpengaruh," kata Aruni Bhatnagar, pemimpin penelitian dan direktur UofL Christina Lee Brown Envirome Institute.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah efek kesehatan yang berbahaya akibat polusi udara adalah dengan membuat lingkungan lebih hijau.

Dalam studinya, peneliti menggunakan alamat rumah, data dari Survei Geologi AS serta Badan Perlindungan setempat untk menganalisis faktor lingkungan tempat tinggal para relawan.

Baca juga: Studi Swiss Temukan Virus Corona Serang Pembuluh Darah, Apa Akibatnya?

Peneliti kemudian menganalisis faktor lingkungan seperti indeks vegetasi dalam radius 200meter hingga 1 kilometer di sekitar rumah.

Selain itu, peneliti juga melihat materi partikulat, partikel beracun dan tak terlihat mata telanjang.

Terakhir, peneliti mengukur kadar ozon, gas tak berwara, beracun, serta polutan udara yang signifikan.

Hasilnya, pada saat kadar partikulat dan ozon tinggi, peserta memiliki tingkat kekakuan arteri yang lebih tinggi.

Tetapi pada mereka yang tinggal di daerah dengan lebih banyak flora, mereka memiliki fungsi pembuluh darah yang lebih baik.

Menurut peneliti, pohon dan tanaman hijau lainnya mengimbangi disfungsi vaskular yang menyebabkan polusi udara.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa tinggal di area hijau mungkin kondusif untuk kesehatan pembuluh darah," kata Daniel Riggs, peneliti lain yang terlibat dalam studi.

Baca juga: Hoaks Cuaca Panas Bikin Pembuluh Darah Mikro Meledak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com