Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Kisah Penemuan Lukisan Goa Tertua di Lembah Rahasia Sulawesi

Kompas.com - 15/01/2021, 09:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Adam Brumm, Adhi Oktaviana, Basran Burhan dan Maxime Aubert

PENGUKURAN umur sebuah lukisan gua yang sangat tua yang menggambarkan hewan-hewan yang baru-baru ini ditemukan di Sulawesi Selatan terbit dalam karya ilmiah kami yang terbit hari ini.

Lukisan ini menggambarkan citra babi berkutil sulawesi (Sus celebensis), yaitu sejenis babi liar kecil (dengan berat 45-85 kilogram) berkaki pendek yang merupakan hewan asli Pulau Sulawesi.

Berusia setidaknya 45.500 tahun, lukisan gua ini mungkin adalah penggambaran tertua tentang binatang, dan mungkin seni figuratif (citra yang mirip objek yang hendak digambarkan) paling awal dan belum terungkap.

Karya seni Zaman Es di Indonesia

Sulawesi memiliki karya seni gua berlimpah, pertama dilaporkan pada 1950-an.

Hingga belum lama ini, karya seni ini dianggap sebagai buah tangan petani Neolithic yang tiba sekitar 4.000 tahun lalu dari wilayah selatan China, dan bukan hasil karya pemburu-peramu yang telah tinggal di Sulawesi selama puluhan ribu tahun.

Kini kita tahu pandangan itu salah.

Pada 2014, kami melaporkan temuan awal usia-usia karya seni cadas dari Sulawesi Selatan.

Berdasarkan analisis serial uranium pada endapan mineral (kalsit) yang terbentuk secara alami pada karya seni itu, kami menemukan bahwa gambar tangan manusia yang ditemukan di satu gua berusia setidaknya 40.000 tahun.

Ini bersamaan dengan zaman yang menghasilkan karya seni gua Zaman Es di Eropa.

Lalu pada 2019, kami mengukur usia sebuah lukisan spektakuler di gua lain yang adegan makhluk setengah manusia-setengah hewan berburu babi berkutil dan kerbau kerdil (anoa).

Adegan perburuan ini berusia setidaknya 43.900 tahun dan bisa jadi adalah gambaran paling tua tentang makhluk-makhluk supernatural.

Penelitian terakhir kami menemukan bahwa karya seni cadas Sulawesi berada sedikit lebih jauh pada masa lalu.

Lembah rahasia

Pada Desember 2017, kami melakukan survei pertama terhadap sebuah lembah terisolasi di area pegunungan yang terletak hanya sepelemparan batu dari Makassar.

 

David P McGahan, Author provided Lembah karst batu kapur tempat Leang Tedongnge berada.

Walau dekat dengan sebuah kota besar, tidak ada jalanan menuju lembah ini. Komunitas kecil yang terdiri dari petani Bugis lokal di sana tinggal terpencil, walau mutu (dan kerasnya) arak nira (ballo) buatan mereka sangat dikenal.

Menurut mereka, belum pernah ada orang Barat yang menginjakkan kaki di lembah mereka sebelumnya.

Lembah rahasia ini adalah lingkungan yang asri dan memiliki keindahan alami luar biasa. Hampir tidak ada sampah di desa kecil yang berada di tengah lembah itu.

Berada di sana seperti berada pada masa lalu.

Lembah ini memiliki gua batu kapur bernama Leang Tedongnge dan di dalamnya kami menemukan sebuah lukisan batu; orang-orang lokal mengatakan mereka tidak pernah menyadari ada lukisan itu di sana.

Adhi Agus Oktaviana di depan panel lukisan batu Leang Tedongnge.Adhi Agus Oktaviana, Author provided Adhi Agus Oktaviana di depan panel lukisan batu Leang Tedongnge.

Lukisan itu dibuat menggunakan pigmen mineral merah (hematit dari batuan sedimen ironstone, atau oker). Lukisan itu menggambarkan setidaknya tiga babi berkutil sulawesi dalam sebuah interaksi sosial.

Kami menginterpretasikan bahwa elemen-elemen yang masih bertahan dari karya seni ini adalah sebuah komposisi cerita atau adegan. Pada masa kini, ini adalah sebuah cara umum yang kita gunakan untuk bercerita menggunakan gambar; tapi cara ini tidak umum dalam karya seni gua awal.

Adhi Agus Oktaviana, Author provided Gambar atas telah diolah agar terlihat lebih jelas. Gambar bawah menunjukkan arsiran itu.

Menguak zaman seni

Mengukur usia karya seni batu sangat susah. Tapi di Leang Tedongnge kami beruntung dapat mengindentifikasi sedimen kalsit (juga dikenal sebagai “cave popcorn” yang terbentuk di atas salah satu gambar babi (babi 1).

Kami mengambil sampel kalsit ini dan melakukan analisis serial uranium. Yang mengejutkan, hasil analisis menunjukkan usia 45.500 tahun untuk kalsit, ini artinya usia lukisan tempat kalsit ini terbentuk minimal berusia sama.

Lukisan gua tertua di dunia menggambarkan babi kutil Sulawesi yang dilukis di dinding gua Leang Tedongnge berumur 45.500 tahun yang lalu. Lukisan prasejarah tertua di dunia ini mengungkapkan sejarah migrasi manusia purba modern, Homo sapiens di Nusantara, Indonesia.
Maxime Aubert/Griffith University Lukisan gua tertua di dunia menggambarkan babi kutil Sulawesi yang dilukis di dinding gua Leang Tedongnge berumur 45.500 tahun yang lalu. Lukisan prasejarah tertua di dunia ini mengungkapkan sejarah migrasi manusia purba modern, Homo sapiens di Nusantara, Indonesia.

Seni awal di Wallacea

Temuan kami menggarisbawahi pentingnya Sulawesi, dan wilayah Indonesia, di panggung dunia, untuk kita memahami di mana dan kapan tradisi seni gua pertama oleh spesies kita pertama berkembang.

Usia karya seni yang sangat tua ini juga menawarkan petunjuk akan kemungkinan adanya temuan-temuan penting lain di wilayah ini.

Sulawesi adalah pulau terbesar di Wallacea, sebuah zona kepulauan yang terletak antara dataran Asia dan lempeng landas kontinen Australia-Guinea Baru.

Manusia modern diperkirakan telah melintasi Wallacea setidaknya 65 ribu tahun lalu untuk tiba di Australia.

Tapi kepulauan Wallacea sedikit sekali dieksplorasi dan hingga kini bukti-bukti arkeologis paling awal yang digali di wilayah ini berusia jauh lebih muda.

Kami yakin penelitian lebih lanjut akan menyibak karya seni yang lebih tua di Sulawesi atau di pulau-pulau Wallacea lain, berusia setidaknya 65 ribu tahun atau mungkin lebih tua lagi.

Adam Brumm

Professor, Griffith University

Adhi Oktaviana

PhD Candidate, Griffith University

Basran Burhan

PhD candidate, Griffith University

Maxime Aubert

Professor, Griffith University

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Kami menemukan lukisan gua yang menggambarkan binatang yang tertua di sebuah lembah rahasia di Sulawesi" Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com