Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prioritas Vaksin Covid-19, Kenapa Lansia Tidak Divaksin Duluan?

Kompas.com - 10/01/2021, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Melindungi warga yang belum divaksin

Siti menjelaskan manfaat memberikan vaksin kepada kelompok usia 18-59 tahun terlebih dahulu.

Kelompok usia ini paling banyak terinfeksi Covid-19 di Indonesia, mencakup hampir 80 persen kasus positif, juga dianggap lebih aktif bergerak dibandingkan kelompok usia yang lebih tua.

Dengan memberi mereka kekebalan, kata Siti, diharapkan warga lainnya yang belum mendapatkan vaksin bisa ikut terlindungi.

"Supaya nanti kalau kelompok ini sudah punya kekebalan maka dia tidak akan membawa penyakit itu ke rumah. Karena sebenarnya elderly atau di atas 59 tahun itu kan lebih banyak aktivitasnya di rumah."

"Itu salah satu keuntungan yang akan kita dapatkan. Artinya, dengan kita memvaksinasi pada usia 18-59 tahun sebenarnya kelompok lansia juga mendapatkan proteksi," terangnya.

Selain itu, karena 18-59 tahun juga tergolong kelompok usia produktif, pemerintah berharap kegiatan ekonomi bisa kembali berjalan. Tapi itu bukan tujuan utamanya, kata Siti.

"Tujuan utama kita adalah memberikan perlindungan pada kelompok populasi ini karena dia memiliki dua risiko, yakni untuk dirinya sendiri dan membawa penyakit tersebut ke keluarga," ungkapnya.

Prof. Amin Soebandrio, anggota Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), yang memberikan rekomendasi vaksinasi kepada Kementerian Kesehatan, mengatakan kelompok 18-59 tahun dipilih sebagai prioritas vaksinasi karena memiliki respons imun paling bagus.

"Jadi pembentukan antibodi maupun kekebalan seluler, itu pada usia itu responsnya paling baik dibanding dengan anak kecil - yang responsnya belum matang - atau orang tua - yang sudah terjadi penurunan respons," kata Profesor Amin yang juga menjabat sebagai ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Mencapai herd immunity

Pemerintah Indonesia ingin mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, yaitu kondisi di mana cukup banyak orang yang kebal sehingga melindungi mereka yang rentan.

Untuk mewujudkan herd immunity, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang atau sekitar 70 persen populasi Indonesia dalam jangka waktu 15 bulan, dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Pakar kesehatan publik dari Griffith University, Dicky Budiman, memperingatkan bahwa pemerintah harus melindungi kelompok usia 60 tahun ke atas, yang lebih rentan, sebelum tersedia vaksin yang aman bagi mereka.

Caranya dengan memperkuat apa yang disebutnya strategi fundamental pandemi, yaitu 3T (test, trace, treat) dan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, serta Membatasi mobilitas, dan Menjauhi keramaian).

Itu karena vaksin diberikan kepada kelompok usia produktif secara bertahap, tidak serempak, yang berarti risiko penularan tetap ada.

Baca juga: Kabar Viral Kandungan dalam Vaksin Sinovac, Benarkah Tidak Halal?

"Karena vaksinasi itu akan efektif setidaknya dua minggu pasca penyuntikan kedua, yang berarti dari suntikan pertama hingga suntikan kedua hingga vaksin efektif bisa butuh waktu satu setengah bulan.

"Selama satu setengah bulan itu, orang-orang yang rawan tidak ada proteksi bila tidak ada 3T dan 5M yang memadai," kata Dicky kepada BBC News Indonesia.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani, bahkan menyarankan karantina bagi kelompok usia lanjut.

"Saya rasa ini bisa mengamankan atau menjamin bahwa tidak ada kematian sampai mencapai herd immunity," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com