Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPNI: 80 Persen Perawat Indonesia Siap Menerima Vaksin Covid-19 Gelombang Pertama

Kompas.com - 08/01/2021, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Keamanan vaksin Covid-19

Mengenai persoalan keamanan vaksin Covid-19 itu, Harif mengatakan, vaksin ini dianalogikan sebagai obat-obatan yang selama ini telah diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien.

Para tenaga kesehatan, termasuk perawat selalui meyakini obat-obatan yang berbagai macam itu bisa menyembuhkan penyakit pasien. Padahal tidak tahu bagaimana obat-obat itu dibuat, dan menggunakan alat dan bahan apa saja.

"Sama saja dengan vaksin ini. Kalau pemerintah sudah mengeluarkan izin edar, saya yakin pemerintah telah menjamin keamanan vaksin tersebut untuk kebaikan rakyat dan tidak akan bertentangan dengan norma yang ada," kata dia.

"Saya tidak harus pergi ke China untuk melihat pembuatan vaksin misalnya, karena sudah diwakili oleh Badan POM dan para peneliti lainnya. Apalagi yang kita ragukan?" imbuhnya.

Baca juga: Kabar Viral Kandungan dalam Vaksin Sinovac, Benarkah Tidak Halal?

Anggota PPNI siap ikut progam vaksin Covid-19

Selain survei internal, ternyata PPNI juga telah mengeluarkan intruksi resmi pada 6 Januari 2021 kepada seluruh anggota yang total jumlah resminya lebih dari 600.000 orang untuk mendukung dan mengikuti program vaksinasi Covi-19.

Serta diminta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 tersebut dalam upaya mempercepat berakhirnya pandemi.

"Sebagai perawat, kita bekerja dalam kondisi lingkungan yang sangat membahayakan diri kita. Sebagai antisipasi dan supaya kita tetap bisa memberikan pelayanan kepada publik, kita harus punya proteksi," kata dia. 

Sehingga, vaksin adalah salah satu upaya proteksi tersebut, selain tentunya terus menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi baik, dan istirahat yang cukup.

"Manfaat vaksinasi bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga keluarga kita ketika kita pulang ke rumah sehabis bekerja, pasien kita, dan orang-orang yang berada di lingkungan sekitar kita, di mana kita sering berinteraksi," tuturnya.

Ditambahkan dia, karena tugas perawat adalah melayani publik, maka para perawat juga harus memastikan kesehatan dirinya sendiri lebih dahulu, baru bisa membantu mengamankan kesehatan pasien yang ditangani.

"Jadi sudah seharusnya kita justru senang dan mendukung sepenuhnya program vaksinasi ini," ujar Harif.

Baca juga: Covid-19 Indonesia Masuki Masa Kritis, Vaksin Corona bukan Solusi Hentikan Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com