Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 03/01/2021, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Proses mengetahui adanya varian baru ini, kata Sidrotun Naim, terkendala karena memakan banyak biaya dan waktu.

Ia merujuk data genom virus yang dikumpulkan dari berbagai negara di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) hingga Desember.

Dari sekitar 300.000 data, Indonesia baru melaporkan pengurutan genom 125 virus corona, baik secara utuh maupun parsial, dengan berdasarkan data terbaru di bulan Oktober.

Meski Sidrotun memuji kemampuan Indonesia yang sudah meningkat pesat terkait pengujian genom virus, data itu menunjukan Indonesia masih di belakang negara tetangganya.

Malaysia, misalnya, sudah melaporkan 295 data dan Singapura dengan sekitar 1.500 data.

Sementara, setengah dari total data global, dilaporkan oleh Inggris.

Padahal, menurut Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Profesor Gunadi, Indonesia idealnya bisa melakukan pengurutan genom 3.000 virus, atau 1 persen dari semua data global.

Sejauh ini, UGM sudah mengurutkan genom 19 virus.

Ia lanjut menjelaskan mengapa pemeriksaan varian virus penting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com